Panduan dan Cara Menjaga Kesehatan Gigi Lansia
Ketika gigi bermasalah, aktivitas sehari-hari tentu akan terganggu. Pada lansia, kesehatan gigi bisa saja menurun dan membuat makan atau minum jadi lebih sulit. Seperti yang diketahui, gigi lansia lebih rentan mengalami penurunan fungsi dan kualitas karena usia.
Meskipun begitu, kesehatan gigi lansia tetap bisa dijaga dengan melakukan perawatan yang benar. Jika dirawat sejak dini, kondisi dan kesehatan gigi maupun mulut tentu bisa terpantau dengan baik. Langkah ini juga bisa menjadi cara meminimalisir kemungkinan penyakit di area mulut.
Masalah Gigi yang Sering Terjadi pada Lansia
Ada banyak permasalahan gigi dan mulut yang bisa terjadi pada lansia, namun yang sering terjadi adalah:
1. Kehilangan Gigi
Lansia rentan mengalami kehilangan gigi karena adanya penyakit pada gusi. Apabila tak ditangani dengan baik, kemampuan dan kesehatan gigi akan menurun, yang nantinya menyebabkan gigi jadi mudah sakit dan lepas.
2. Kerusakan Gigi yang Tak Bisa Diobati
Ketika kerusakan pada gigi tak segera mendapat perawatan, kondisi ini akan memburuk ketika usia makin bertambah. Masalah seperti gigi berlubang bisa saja makin parah ketika usia sudah diatas 65 tahun. Kerusakan gigi ini nantinya tak bisa diobati dan tak bisa mengembalikan kondisi gigi.
3. Pembusukan Akar Gigi
Paparan akar gigi terhadap zat asam menyebabkan pembusukan pada bagian akarnya. Ketika akar gigi akhirnya terbuka, jaringan gusi pun surut dari gigi. Karena bagian akar tak terlindungi, kemungkinan gigi membusuk pun jadi lebih besar.
4. Gigi Menjadi Lebih Gelap
Perubahan dentin atau jaringan mirip tulang pada gigi juga bisa terjadi di usia senja. Konsumsi berlebih makanan dan minuman yang menyebabkan gigi bernoda akan membuat gigi tampak lebih gelap. Penipisan lapisan enamel luar gigi pun mengakibatkan dentin menjadi lebih gelap.
Baca juga: Ketahui Cara Tepat Menjaga Kesehatan Gigi Mulut dan Lansia
5. Stomatis
Karena gigi lepas atau busuk, seringkali lansia menggunakan gigi palsu atau gigi tiruan. Ketika menggunakan gigi palsu, kesehatan mulut harus dijaga dengan baik. Jika tidak, penumpukan jamur bisa terjadi dan menyebabkan peradangan.
Penyebab Masalah Gigi pada Lansia
Munculnya masalah gigi dan mulut pada lansia bisa disebabkan berbagai faktor, bisa karena faktor internal maupun eksternal. Seringkali masalah gigi pada lansia disebabkan karena penyebab berikut ini.
1. Riwayat Penyakit
Beberapa jenis penyakit tertentu bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Misalnya diabetes, penyakit ini membuat penggantian gigi menjadi lebih lama. Begitu pula dengan hipertensi, penyakit ini bisa membuat keseimbangan gigi dan mulut jadi terganggu.
2. Kebiasaan Merokok
Salah satu efek merokok adalah menyebabkan munculnya noda pada gigi. Noda tersebut merupakan efek dari nikotin dan tar yang ada di dalam tembakau. Lansia yang merokok biasanya memiliki gigi kuning kecokelatan yang tak bisa dibersihkan.
3. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi
Melewatkan waktu sikat gigi secara tak langsung juga bisa menyebabkan masalah gigi ketika masuk usia lansia. Apalagi tak semua orang memiliki akses yang cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meskipun sudah masuk usia senja, lansia tetap disarankan untuk melakukan perawatan gigi tiap 6 bulan sekali.
4. Karies Gigi
Karies pada gigi lebih sering terjadi pada lansia karena kemampuan akar untuk menopang gigi makin berkurang. Jika karies gigi tak dirawat dengan baik, lansia beresiko kehilangan gigi. Penyakit ini nantinya akan menyebabkan rasa sakit hingga infeksi pada penderitanya.
Baca juga: Tak Hanya Karena Gigi Bolong, Kenali 5 Penyebab Gusi Bengkak dan Nyeri
Cara Menjaga Kesehatan Gigi Lansia
Menjaga kesehatan gigi lansia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik perawat maupun anggota keluarga harus memberikan dukungan kepada lansia untuk menjaga kesehatan giginya. Berikut adalah langkah-langkah perawatan gigi yang direkomendasikan.
1. Rutin Periksa
Melakukan pemeriksaan secara rutin tetap dianjurkan untuk lansia. Tak hanya bisa mengetahui kondisi gigi, pemeriksaan juga bisa mencegah berbagai masalah gigi maupun mulut. Perawatan gigi bisa disesuaikan dengan kondisi dan riwayat kesehatan, namun sebaiknya dilakukan minimal 2 kali setahun.
2. Berhenti Menggunakan Produk Tembakau
Tak hanya memberikan noda pada gigi, tembakau juga bisa mengurangi kadar oksigen pada darah. Guna mencegah gangguan kesehatan gigi, lansia disarankan untuk tidak mengonsumsi produk dengan kandungan tembakau. Dengan begitu, kesehatan dan kekuatan gigi dapat terjaga lebih baik.
3. Lakukan Sikat Gigi Setiap Hari
Lania tetap disarankan untuk menggosok gigi dua kali sehari. Selain bisa melindungi gigi dari penumpukan plak, menyikat gigi secara teratur juga bisa mencegah pembusukan gigi ataupun penyakit gusi. Apabila diperlukan, lansia juga bisa melakukan flossing gigi untuk kondisi gigi yang lebih sehat.
4. Menghindari Makanan Manis
Kandungan gula yang tinggi pada makanan dan minuman bisa membuat gigi berlubang dan goyang. Jika ingin memperpanjang usia gigi, sebaiknya mulai kurang makanan dan minuman manis. Pilih makanan yang lebih sehat agar enamel yang melindungi gigi tidak rusak.
Baca juga: 10 Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia yang Sebaiknya Rutin Dilakukan
5. Pola Makan yang Sehat
Alih-alih mengonsumsi makanan olahan, lansia sebaiknya mengonsumsi makanan yang minim pengolahan agar nutrisinya tetap terjaga. Pilihan makanan yang direkomendasikan adalah makanan dengan kandungan vitamin, kalsium serta mineral tinggi. Pilihan makanan ini tak hanya membuat gigi lebih sehat, tapi juga sekaligus mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
6. Lakukan Anjuran Dokter
Lansia bisa saja melakukan implan gigi atau menggunakan gigi palsu. Karena itu, lakukan anjuran dokter untuk perawatan gigi, baik gigi implan atau gigi palsu, sehingga masalah bau mulut, gigi berlubang atau ketidak nyamanan pada gigi dan mulut tak terjadi.
Bagi lansia, menjaga kesehatan gigi sendiri mungkin hal yang sulit dilakukan. Belum lagi jika anggota keluarga sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Gigi bisa saja tak terawat, yang akhirnya membuat kondisi gigi dan mulut memburuk.
Oleh karena itu, lansia disarankan menggunakan jasa perawat lansia dari Caregiver ID. Perawat lansia Caregiver ID merupakan tenaga kesehatan yang handal serta professional, sehingga bisa memantau, menjaga sekaligus membantu lansia untuk tetap sehat tanpa harus ke rumah sakit.
Caregiver ID menghadirkan perawat dengan pendidikan D3 hingga S1 Keperawatan dengan kemampuan dan pengetahuan medis yang mumpuni. Nantinya perawat ini akan memberikan layanan perawatan baik medis maupun non medis kepada pasien di rumah. Hubungi Caregiver ID untuk memberikan perawatan berkualitas bagi lansia tanpa perlu ke rumah sakit.