Kesehatan

5 Cara Merawat Luka Diabetes di Rumah Agar Cepat Kering

Diabetes bukanlah penyakit sembarangan, kehadirannya bisa memberikan dampak buruk pada tubuh. Salah satunya adalah luka basah yang bisa saja membusuk, sehingga membuat aktivitas terhambat. Ada beberapa cara merawat luka diabetes di rumah saja, namun memberikan perubahan yang signifikan.

Seperti yang diketahui, pasien yang mengidap diabetes seringkali mengalami masalah dalam penyembuhan luka. Luka terbuka yang harusnya bisa sembuh dalam waktu singkat, tak kunjung sembuh, bahkan ada yang makin buruk.

Apabila tak mendapatkan perawatan yang benar, luka bisa makin besar dan mengharuskan pengidapnya melakukan amputasi. Agar hal ini tak terjadi, langkah perawatan dan pencegahan ini bisa dipertimbangkan.

Kenapa Luka Diabetes Tak Kunjung Sembuh?

merawat luka diabetes di rumah
Ilustrasi pengidap diabetes yang mengalami luka kulit (sumber: freepik)

Diabetes merupakan kondisi ketika tubuh tak mampu memproduksi maupun memanfaatkan hormon insulin. Padahal hormon ini diperlukan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi. Ketika insulin tak bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya, maka tubuh juga akan kesulitan menyembuhkan luka.

Meski hanya luka parut, lepuhan, atau luka kecil, perawatan yang harus dilakukan oleh penderita diabetes harus intensif. Pasalnya luka tersebut bisa menyebabkan kerusakan jaringan, peningkatan resiko infeksi, hingga luka yang membusuk.

Ada beberapa penyebab mengapa kondisi tersebut bisa terjadi pada penderita diabetes, diantaranya adalah:

  • Memiliki kadar glukosa yang tinggi, sehingga pembuluh darah di dalam tubuh tak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Akhirnya proses penyembuhan luka pun sulit dilakukan, yang akhirnya membuat luka tak mudah sembuh.
  • Mengalami neuropati, yakni kondisi ketika penderita diabetes tidak bisa merasakan luka yang ia alami. Pasalnya kadar gula yang tinggi di dalam tubuh akan membuat saraf tak bisa beregenerasi. Tubuh yang tak bisa merespon rasa sakit pun akan membuat luka semakin parah hingga infeksi.
  • Daya tahan tubuh yang lemah, tingginya kadar gula bisa membuat sel imun tak bisa bekerja secara optimal. Sehingga pengidap diabetes tak hanya lebih mudah sakit, perbaikian jaringan tubuh yang rusak pun tak bisa dilakukan lebih cepat.

Oleh karena itu, pengidap diabetes disarankan untuk selalu menjaga kesehatan diri. Apabila merasa kurang sehat, bisa segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter.

Baca juga: 5 Jenis Perban untuk Perawatan Luka, Mana yang Terbaik?

5 Cara Merawat Luka Diabetes di Rumah

merawat luka diabetes di rumah
Ilustrasi pengidap diabetes yang menyuntikkan insulin (sumber: freepik)

Meskipun memiliki proses sembuh yang lebih lambat, namun pengidap diabetes tetap harus melakukan perawatan optimal setiap harinya. Dengan begitu kemungkinan luka mengalami infeksi bisa lebih diminimalisir.

1. Bersihkan Luka Secara Teratur

Ketika membersihkan luka, gunakan air dan sabun. Jangan merendam luka di dalam air karena bisa meningkatkan kemungkinan infeksi. Disarankan juga untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk menemukan sabun atau cara pembersihan terbaik.

2. Tutup Luka dengan Perban

Luka yang tertutup perban lebih minim resiko mengalami infeksi. Namun pemilihan perban dan tekhik memakainya harus dipertimbangkan. Tanyakan terlebih dahulu apakah luka boleh diperban atau perlu ditutup dengan perban jenis khusus.

3. Kurangi Tekanan

Cara merawat luka diabetes di rumah selanjutnya adalah mengurangi tekanan pada luka. Hindari menggunakan pakaian ketat yang bisa membuat luka semakin iritasi. Apabila luka terjadi di kaki, gunakan bantalan alas kaki yang empuk dan lembut.

4. Periksa Luka Setiap Hari

Selama beraktifitas di rumah, selalu periksa luka. Cek apakah muncul rasa nyeri, bengkak, bernanah, berair, atau luka menimbulkan aroma yang kurang sedap. Kondisi tersebut merupakan tanda luka mengalami infeksi. Gunakan antibiotik atau obat yang disarankan untuk mempercepat penyembuhannya.

5. Kontrol Asupan Gula

Jangan lupa untuk mengontrol asupan gula darah setiap harinya. Jaga pola makan, olahraga secara rutin, hingga kontrol gula darah ke dokter. Selalu suntikan insulin atau obat diabetes lain untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Baca juga: Pantau Kesehatan Lebih Mudah dengan Perawat ke Rumah

Tips Menghindari Luka Diabetes Muncul

merawat luka diabetes di rumah
Ilustrasi pengidap diebetes yang mengonsumsi obat (sumber: freepik)

Karena lukanya sulit sembuh, ada baiknya pencegahan luka diabetes dilakukan sedini mungkin. Sehingga kemungkinan mengalami infeksi luka bisa diperkecil.

1. Jangan Bertelanjang Kaki

Luka di bagian kaki merupakan jenis luka terbanyak yang dialami oleh pasien diabetes. Cara merawat luka diabetes di rumah, terutama bagian kaki, bukanlah hal yang mudah. Karena itu, selalu menggunakan alas kaki yang nyaman untuk melindungi kaki dari benda tajam.

2. Hati Hati Saat Menggunakan Benda Tajam

Hindari menggunakan pisau atau garpu saat makan, gunakan sendok yang lebih aman dan nyaman digenggam. Ada baiknya menggunakan layanan perawat atau bantuan anggota keluarga untuk memotong kuku, menggunakan gunting atau memakai pisau.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, minumlah air yang cukup setiap harinya. Air punya peran penting untuk membantu proses penyembuhan luka. Konsumsi air putih serta hindari minum minuman yang manis.

Merawat luka diabetes di rumah jadi lebih mudah dengan menggunakan layanan perawat orang sakit. Caregiver ID menghadirkan perawat orang sakit yang berpengalaman, tersertifikasi, dan profesional. Dengan begitu, kemungkinan luka diabetes yang terbuka mengalami infeksi bisa diperkecil.

Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat orang sakit terbaik untuk keluarga Anda. Perawat dari Caregiver ID tidak hanya akan membantu memantau kesehatan penderita diabetes, namun juga memastikannya bisa beraktivitas dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *