Kesehatan

Rekomendasi Makanan Penguat Tulang dan Sendi untuk Lansia

Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan penguat tulang dan sendi. Dengan makanan yang tepat, kemungkinan lansia mengalami osteoporosis dan osteoarthritis menjadi lebih kecil. Apalagi mengganti pola makan juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berbagai masalah tulang dan sendi memang rentan dialami oleh lansia. Pasalnya kondisi kesehatan tubuh yang menurun bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Kondisi tulang dan sendi yang baik akan membuat lansia bisa lebih mudah dalam beraktifitas.

Jika lansia tak menjaga kondisi tulang dengan baik, maka keluhan sendi yang nyeri, bengkak atau kaku akan lebih sering dialami. Belum lagi kemungkinan mengalami osteoporosis yang membutuhkan perawatan lebih intensif.

Mengapa Lansia Harus Menjaga Kondisi Tulang?

makanan penguat tulang dan sendi
Ilustrasi lansia yang mengalami masalah tulang (sumber: freepik)

Usia menjadi alasan paling utama untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi. Bertambahnya usia akan membuat tulang dan sendi menjadi kaku. Selain itu, produksi cairan sinovial yang menjadi pelumas sendi juga berkurang.

Dengan menjaga kesehatan tulang dan sendi, kemungkinan lansia mengalami cidera saat beraktifitas juga lebih kecil. Sehingga lansia tetap bisa menjaga kebugaran tubuhnya dengan melakukan olahraga ringan tanpa harus khawatir nyeri sendiri.

Selain itu, menjaga kesehatan tulang dan sendi dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Lansia tidak perlu menggunakan alat bantu gerak selama beraktifitas, sehingga lebih ringkas dan nyaman apabila hendak bepergian maupun bersosialisasi dengan keluarga.

Baca juga: Mengatasi Sakit Lutut Orang Tua Agar Tidak Kambuhan

Rekomendasi Makanan Penguat Tulang dan Sendi

makanan penguat tulang dan sendi
Ilustrasi lansia yang mengonsumsi makanan sehat (sumber: freepik)

Nutrisi yang didapatkan dari makanan penguat tulang dan sendi bisa meningkatkan kalsium di dalam tulang. Akhirnya tulang pun jadi lebih kuat, penyerapan kalsium jadi lebih mudah, dan meminimalisir kemungkinan mengalami masalah kesehatan tulang.

Beberapa jenis makanan ini sebaiknya dimasukkan dalam menu harian lansia. Apabila lansia kurang menyukai jenis makanan tersebut, bisa dikombinasikan atau diolah menjadi makanan yang lebih ramah untuk pencernaan dan selera makannnya.

1. Susu dan Produk Olahannya

Seperti yang telah diketahui, susu bisa jadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan tulang. Mengonsumsi susu secara teratur bisa membantu meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan tulang. Pilih produk susu yang rendah gula untuk mencegah kemungkina diabetes.

2. Sayuran Hijau

Di dalam sayuran hijau terkandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas dan produksi sel pembentuk tulang. Selain vitamin C, makanan penguat tulang dan sendi ini juga mengandung vitamin K dan vitamin B kompleks. Kombinasi ketiganya akan meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang.

3. Ikan

Mengonsumsi ikan bisa jadi pilihan untuk meminimalisir resiko osteoporosis. Ikan yang direkomendasikan adalah ikan sarden dan salmon, sebab keduanya mengandung asam lemak omega 3 dan vitamin D.

4. Kuaci

Selain bisa jadi camilan yang sehat untuk lansia, kuaci juga bisa jadi makanan penguat tulang dan sendi yang tinggi kalsium. Dalam satu cangkir kuaci, dapat didapatkan 109 mg kalsium, sehingga konsumsi secara teratur bisa memelihara kesehatan otot, saraf, dan tulang.

5. Tahu

Kandungan yang ada di dalam tahu cukup lengkap, ada zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, serta berbagai jenis vitamin. Tahu bisa jadi pilihan menu terbaik untuk lansia yang kesulitan mengunyah. Selain lembut, tahu bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Sendi pada Lansia dan Tips Pencegahannya

Tips Agar Tulang Lansia Tak Mudah Rapuh

makanan penguat tulang dan sendi
Ilustrasi lansia yang melakukan aktivitas (sumber: freepik)

Selain mengonsumsi makanan penguat tulang dan sendi, lansia juga disarankan untuk melakukan aktivitas berikut ini.

1. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Usahakan untuk selalu berolahraga secara teratur, minimal 15 – 30 menit setiap harinya. Pilihan olahraga yang disarankan untuk lansia adalah olahraga ringan, seperti senam atau jalan-jalan ringan. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum berolahraga.

2. Perhatikan Posisi Tidur

Tidur ternyata memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan sendi lansia. Ketika tidur, sebaiknya pilih posisi telentang atau miring. Cara ini akan menjaga bentuk alami tubuh dan menghindari sendi tertekan di titik tertentu.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan akan membuat aktifitas harian jadi lebih sulit untuk lansia. Kondisi ini akan membuat sendi lutut, pinggul dan punggung menahan beban yang besar. Makin besar berat badan yang dimiliki, maka makin tinggi resiko gangguan pada sendi.

Jaga Tulang dan Sendi Lebih Mudah dengan Perawat Caregiver

Menjaga kesehatan lansia, terutama bagian tulang dan sendi, bukanlah hal yang mudah. Selain harus memperhatikan pola makan setiap harinya, aktivitas hariannya pun harus terpantau dengan baik.

Oleh karena itu, bagi Anda yang tak bisa menjaga lansia secara optimal, Anda bisa memanfaatkan layanan perawat caregiver dari Caregiver ID. Perawat lansia yang Caregiver ID hadirkan merupakan ahli kesehatan yang sudah berpengalaman, profesional dan tersertifikasi.

Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dengan menu makanan harian serta aktivitas yang harus lansia lakukan. Lewat perawat caregiver, lansia bisa ditemani oleh perawat saat beraktifitas sekaligus disediakan menu makanan yang bergizi. Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat terbaik untuk keluarga tersayang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *