Daftar Penyakit Jantung Lansia yang Harus Diwaspadai, Perhatikan Gejalanya!
Penyakit jantung lansia banyak disepelekan karena kondisi tubuh lansia yang memang lemah. Padahal penyakit jantung sebenarnya bisa diminimalisir dan dicegah agar tak makin parah. Mengingat penyakit ini menjadi penyakit penyebab kematian nomor satu di dunia.
Bagi lansia yang berusia 65 tahun keatas, kesehatan organ vital ini harus diperhatikan dengan seksama. Struktur dan fungsi jantung bisa saja mengalami penurunan, apalagi jika dibarengi dengan pola hidup yang tidak sehat.
Agar tak terjadi pada orang tersayang, inilah daftar penyakit jantung pada lansia yang harus diwaspadai. Dengan mengetahui gejalanya sejak dini, pertolongan dan perawatan yang bisa dilakukan pun jadi lebih maksimal.
Kondisi Tubuh Lansia Terus Menurun

Pertambahan usia pada lansia bisa mengakibatkan kesehatan menurun. Ketika sudah berusia lanjut perubahan struktural arteri akan menyebabkan arteri menjadi berkurang elastisitasnya. Karena itulah, lansia rentan mengalami penurunan intensitas pemompaan darah di jantung.
Selain karena usia yang menyebabkan kondisi kesehatan lansia menurun, ada faktor lain yang menyebabkan seseorang rentan mengalami penyakit jantung. Diantaranya memiliki riwayat kolesterol yang tinggi, memiliki tekanan darah tinggi, mengalami diabetes, punya kebiasaan merokok, hingga obesitas.
Bahkan bisa saja penyebab lansia mengalami penyakit jantung karena pola hidup yang tidak sehat sejak usia muda. Karena gaya hidup tidak sehat tersebut, maka di usia senja, lansia rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: Perawatan Lansia dengan Penyakit Jantung untuk Jaga Kesehatan
6 Penyakit Jantung Lansia yang Sering Terjadi

Penyakit jantung pada lansia tak hanya jantung koroner saja, ada berbagai jenis penyakit yang bisa saja terjadi. Kondisinya pun bisa bervariasi, tergantung riwayat penyakit serta kondisi kesehatan penderitanya.
1. Aritmia
Merupakan gangguan irama jantung, yang membuat detak jantung bisa berubah cepat, lambat, atau tidak beraturan. Biasanya kondisi ini terjadi karena adanya gangguan lain yang dialami oleh jantung, misalnya henti jantung mendadak.
Agar kondisinya tidak semakin parah, penyakit jantung lansia ini harus ditangani sesegera mungkin. Karena jika tidak, bisa saja aritmia mengakibatkan penyakit lain pada tubuh. Kebiasaan yang disarankan agar tidak mengalami aritmia adalah berolahraga rutin serta mengurangi kebiasaan merokok.
2. Jantung Koroner
Merupakan kondisi tubuh ketika aliran darah menuju jantung terhambat. Beberapa gejala yang sering ditemui pada penderita jantung coroner adalah mual, mengalami nyeri dada, mengalami keringat dingin, serta sesak napas.
Penyebab jantung koroner adalah penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Penumpukan ini bisa terjadi apabila pasien memiliki tingkat kolesterol yang tinggi. Apabila tak mendapatkan pertolongan dengan segera, jantung koroner bisa menyebabkan serangan jantung, stroke hingga aritmia.
3. Serangan Jantung
Berikutnya adalah penyakit jantung lansia yang dikenal sebagai serangan jantung. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa nyeri di bagian dada, seperti tertimpa sesuatu yang berat. Kondisi ini bisa terjadi karena tersumbatnya aliran darah yang kaya oksigen menuju jantung.
Sehingga penumpukan lemak kolesterol di pembuluh arteri pun menumpuk, yang akhirnya membuat jantung tak bisa berfungsi normal. Serangan jantung memerlukan penanganan medis dengan segera, karena bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: 5 Gejala Hipertensi pada Lansia yang Harus Diwaspadai
4. Gagal Jantung
Penyakit gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak bisa memompa cukup odarah berisi oksigen dan nutrisi tubuh. Lansia yang berusia diatas 65 tahun rentan mengalami gagal jantung karena penurunan kondisi tubuh.
Gejala yang dialami oleh lansia yang mengalami gagal jantung diantaranya sesak napas, detak jantung terasa cepat, serta bengkak di pergelangan kaki. Gagal jantung bisa terjadi karena adanya komplikasi penyakit jantung pada lansia lainnya.
5. Henti Jantung Mendadak
Henti jantung yang mendadak biasanya disebabkan karena aritmia, jantung koroner, maupun kondisi tertentu yang membuat struktur jantung tak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, yang akhirnya menyebabkan kematian mendadak.
Lansia yang mengalami henti jantung mendadak harus mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin. Karena pasiennya bisa saja meninggal dunia dalam hitungan menit.
6. Penyakit Katup Jantung
Meski jarang terjadi, penyakit ini juga berbahaya. Penyakit katup jantung merupakan kondisi ketika jantung mengalami kebocoran atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Inilah yang menyebabkan aliran darah gagal dialirkan ke seluruh tubuh.
Terdapat beberapa gejala penyakit katup jantung, yakni detak jantung tidak beraturan, sesak napas, suara tidak normal pada jantung, hingga bengkak di bagian kaki dan pergelangannya. Penyakit katup jantung berpotensi menyebabkan kematian apabila tak ditangani dengan benar.
Baca juga: Tips Mencegah Kolesterol Tinggi pada Lansia secara Alami
Cara Menjaga Kesehatan Jantung pada Lansia

Guna mencegah penyakit jantung lansia, ada baiknya kesehatan jantung dijaga sedari dini. Pola hidup sehat yang disarankan untuk mencegah penyakit jantung adalah:
- Berhenti merokok, karena rokok mengandung bahan berbahaya yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
- Melakukan kontrol gula darah secara teratur, periksakan kesehatan secara rutin dan hindari makanan yang rasanya terlalu manis.
- Miliki berat badan ideal, sehingga bisa mengurangi resiko penyakit jantung.
- Jaga tekanan darah tetap stabil, karena tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, hingga serangan jantung.
- Kendalikan kolesterol di dalam tubuh, pilih makanan yang bergizi dan konsumsi makanan tinggi omega 3 dan 6.
- Lakukan olaharaga secara teratur, aktivitas fisik bisa membantu menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan resiko penyakit jantung, stroke, hingga gula.
- Lakukan konsultasi dengan dokter apabila mengalami berbagai masalah kesehatan, sehingga penyakit jantung lansia bisa dideteksi sedini mungkin.
Memastikan lansia tetap melakukan pola hidup sehat memang tidak mudah. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menggunakan perawat caregiver atau perawat lansia. Dengan Caregiver ID, Anda bisa mendapatkan perawat lansia yang sudah berpengalaman, profesional di bidangnya dan tersertifikasi.
Lewat perawatan yang dilakukan oleh caregiver, penyakit jantung lansia bisa diminimalisir. Lansia pun dapat beraktifitas dengan lebih mudah dan sehat berkat dukungan dan bantuan dari caregiver yang merawatnya.