Kesehatan

Tanda Malnutrisi pada Lansia dan Panduan Mengatasinya!

Tanda malnutrisi pada lansia bisa dilihat dari berat badan dan kesehariannya. Kondisi ini bisa terjadi karena lansia kekurangan gizi serta nutrisi. Meski terlihat sepele, namun kasus lansia mengalami malnutrisi cukup sering ditemui.

Ada banyak penyebab mengapa lansia mengalami malnutrisi, dari kebiasaan makan yang buruk, tidak tercukupinya asupan gizi, hingga faktor eksternal lain. Agar lansia tak mengalami masalah serupa, simak tanda malnutrisi pada lansia dan panduan mengatasinya berikut ini!

 Malnutrisi pada Lansia

tanda malnutrisi pada lansia
Ilustrasi lansia yang mengalami malnutrisi (sumber: freepik)

Kondisi malnutrisi umum dialami oleh lansia, seringkali terjadi karena gizi lansia tidak tercukupi. Alasannya beragam, namun kerap dijumpai karena asupan makanan yang tidak sesuai atau kesulitan menyerap nutrisi dari makanan.

Kondisi ini memiliki beberapa fase, yakni malnutrisi yang terjadi secara ringan, sedang dan juga berat. Lansia yang mengalami malnutrisi ringan bisa ditangani di rumah dengan penyediaan asupan makanan yang cukup, sedangkan lansia yang mengalami malnutrisi sedang dan berat sebaiknya dirawat di rumah sakit.

Ada beberapa penyebab mengapa malnutrisi bisa terjadi pada lansia, diantaranya adalah:

  • Perubahan pada pola makan, biasanya karena lansia disarankan untuk mengurangi asupan makanan berlemak, gula, ataupun garam dengan tujuan kesehatan.
  • Mengonsumsi makanan yang minim nilai gizinya, sehingga asupan nutrisi harian tidak tercukupi.
  • Mengalami permasalahan rongga mulut serta gigi, yang akhirnya menyebabkan lansia kesulitan makan dan nafsu makannya menurun.
  • Berkurangnya kemampuan untuk merasakan rasa dari makanan, sehingga menurunkan nafsu makan karena makanan yang dikonsumsi kurang enak di lidah.
  • Mengalami masalah mental seperti depresi, kesepian, hingga kesulitan untuk bergerak. Kondisi ini akan menyebabkan lansia mengalami perubahan suasana yang akhirnya menurunkan nafsu makan.
  • Kondisi ekonomi yang kurang baik, sehingga nutrisi harian lansia tidak terpenuhi dengan baik.

Baca juga: Lansia Susah Makan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan!

Tanda Malnutrisi pada Lansia

tanda malnutrisi pada lansia
Ilustrasi lansia yang susah makan (sumber: freepik)

Dengan penyebab yang telah disebutkan diatas, terdapat tanda malnutrisi pada lansia yang akan nampak bagi keluarga maupun perawat, diantaranya adalah:

1. Penurunan Berat Badan

Tanda malnutrisi pada lansia yang paling umum adalah mengalami penurunan berat badan, baik secara perlahan maupun drastis. Lansia bisa saja mengalami penurunan berat badan antara 5 – 10 kg hanya dalam waktu 3 – 6 bulan.

2. Perubahan  Pola Makan

Malnutrisi bisa dimulai dengan perubahan pola makan harian, diantaranya penurunan nafsu makan serta minum. Kondisi ini nantinya akan membuat lansia memiliki indeks masa tubuh yang tidak ideal, yakni dibawah angka 18,5.

3. Mudah Kedinginan

Karena malnutrisi dan penurunan berat badan, lansia rentan mengalami kedinginan. Bahkan kerap ditemui lansia yang merasa lelah secara terus menerus, hingga akhirnya kesulitan untuk melakukan aktivitas harian.

4. Suasana Hati yang Buruk

Tanda malnutrisi pada lansia berikutnya adalah suasana hati yang buruk, bahkan jika tak segera mendapatkan perawatan akan menyebabkan depresi. Dukungan dari keluarga maupun perawat lansia akan membantu lansia memperbaiki kondisinya.

5. Membutuhkan Waktu Lama untuk Pulih

Ketika lansia mengalami malnutrisi, tidak jarang ditemui mereka lebih sering terkena sakit dibandingkan lansia yang mengonsumsi makanan secara baik. Kondisi ini nantinya akan membuat lansia sulit untuk pulih saat proses penyembuhan diri.

Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Diet Lansia, Enak dan Mudah Dicerna

Cara Mengatasi Malnutrisi pada Lansia

tanda malnutrisi pada lansia
Ilustrasi lansia yang mengonsumsi makanan sehat (sumber: freepik)

Ketika lansia sudah memperlihatkan tanda malnutrisi, keluarga sebaiknya sigap untuk segera melakukan perawatan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa cara yang direkomendasikan agar kondisi lansia segera membaik diantaranya sebagai berikut.

1. Siapkan Makanan yang Bergizi

Guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian, siapkan makanan yang bergizi untuk konsumsi sehari-hari. atur porsi makan lansia dengan baik, sehingga lansia tidak mengalami penurunan berat badan. Lakukan konsultasi dengan perawat, caregiver, ataupun dokter untuk menghadirkan makanan yang sesuai kebutuhan.

2. Buat Jadwal Makan

Tanda malnutrisi pada lansia bisa dilihat dari jarangnya mereka mengonsumsi makanan. Karena itu, keluarga sebaiknya membuat jadwal makanan agar lansia memiliki pola makan yang teratur. Apabila lansia enggan makan, hidangkan makan dalam porsi kecil agar mereka lebih tertarik untuk makan.

3. Temani Lansia

Bisa saja lansia enggan untuk makan karena tidak ada yang menemaninya. Apabila diperlukan, temani lansia ketika bersantap setiap harinya. Selain bisa menghindarkan kemungkinan lansia mengalami malnutrisi, kesehatan mental lansia pun tetap bisa terjaga.

4. Sediakan Suplemen

Memberikan suplemen bisa menjadi langkah terbaik untuk mencegah lansia mengalami malnutrisi. Namun pemberian suplemen pada lansia tak boleh dilakukan sembarangan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu guna menghindari dampak negatif konsumsi suplemen.

5. Ajak Olahraga

Lansia jadi lebih cepat lapar apabila keluarga maupun perawat mengajaknya untuk bergerak. Oleh karena itu, tak ada salahnya mengajak lansia melakukan olahraga 2 – 3 kali seminggu. Olahraga yang dipilih tak harus berat, bisa berupa senam, jalan jalan pagi, atau peregangan.

Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Hipertensi Agar Tekanan Darah Stabil

Komplikasi Karena Malnutrisi

Tanda malnutrisi pada lansia yang diabaikan akan membuat kesehatan lansia menurun. Bisa saja mereka mengalami kehilangan massa otot hingga sistem imun tubuh yang menurun. Komplikasi kesehatan lain juga bisa terjadi, dari gangguan penyakit saraf, penyakit jantung, hingga meningkatkan resiko stroke.

Guna menjaga kesehatan lansia tetap baik, sebaiknya lansia menggunakan layanan caregiver atau perawat lansia. Caregiver ID menghadirkan layanan caregiver yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan lansia dari malnutrisi.

Dengan panduan dan pengawasan dari caregiver, lansia akan tercukupi nutrisinya sekaligus terpantau kesehatannya. Tanda malnutrisi pada lansia pun bisa dihindari, sehingga lansia bisa tetap beraktivitas dengan baik setiap harinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *