Kesehatan

Rekomendasi Makanan untuk Diet Lansia, Enak dan Mudah Dicerna!

Ketika memasuki usia lanjut, makanan yang dikonsumsi oleh lansia bisa berbeda dengan saat mereka berada di usia produktif. Ini bisa terjadi karena lansia memiliki sistem pencernaan yang berbeda karena kondisi tubuhnya yang lebih lemah. Untuk itu, lansia disarankan mengonsumsi makanan untuk diet lansia.

Jenis-jenis makanan ini tak hanya menyehatkan, tapi juga punya gizi yang seimbang, sehingga nutrisi harian lansia bisa tercukupi. Agar tak salah dalam menjadwalkan menu makan di lansia, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pentingnya Makanan Sehat untuk Lansia

Lansia seringkali mengalami masalah pencernaan, mulai dari sistem pencernaan yang lebih lemah, kesulitan menyerap jenis makanan tertentu, hingga mengalami penyakit tertentu. Inilah yang menjadi alasan mengapa lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan khusus.

Selain bisa menjaga kondisi kesehatan lansia, resiko lansia mengalami malnutrisi ataupun obesitas juga bisa diminimalisir. Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna bagi lansia secara tidak langsung akan membuat lansia tetap kuat untuk beraktivitass secara mandiri.

Baca juga: Rekomendasi Makanan Alternatif yang Bisa Menggantikan Nasi

Bagaimana Memilih Makanan untuk Lansia?

makanan untuk diet lansia
Ilustrasi lansia yang mengonsumsi makanan sehat (sumber: freepik)

Memberikan pilihan makanan untuk diet lansia tidak sulit, namun banyak orang yang gagal melakukannya karena tak memperhatikan faktor-faktor ini, diantaranya:

1. Pilih Makanan yang Bernutrisi

Meski lansia kesulitan mencerna makanan, bukan berarti lansia hanya diberikan bubur terus menerus. Pertimbangkan untuk memilih makanan yang bernutrisi lengkap. Dengan begitu berat badan lansia tetap ideal, ototnya tetap kuat, serta metabolismenya tetap berjalan baik.

2. Berikan Variasi Makanan

Bisa jadi lansia bosan dengan satu jenis makanan tertentu dan memilih untuk tidak makan sama sekali. Sebagai pendampingnya, sebaiknya pertimbangkan memilih menu dan bahan yang berbeda setiap harinya. Pilihan makanan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, namun sebaiknya memiliki kandungan protein, karbohidrat, serat, serta vitamin.

3. Makanan Sebaiknya Mudah Dicerna

Lansia bisa saja mengalami masalah gusi ataupun gigi, sehingga tak bisa mengunyah dan menelan makanan. Untuk itu, lansia disarankan mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut, sudah dipotong kecil-kecil atau bisa pula dicincang. Kalau diperlukan, makanan bisa dihaluskan lebih dulu dengan food processor.

4. Atur Jadwal Makan dengan Baik

Pendamping lansia disarankan untuk membuat jadwal makan yang teratur, akan lebih baik jika dibagi dalam tiga waktu setiap harinya, yakni pagi, siang dan sore. Tujuannya agar lansia bisa mendapatkan nutrisi secara penuh tanpa khawatir merasa lemas seharian.

5. Batasi Makanan dengan Kandungan Gula dan Garam

Lansia seringkali mengalami penyakit tertentu yang membuat mereka tak bisa makan makanan dengan kandungan gula dan garam yang tinggi. Karena alasan inilah, makanan yang sebaiknya dikonsumsi merupakan makanan yang sehat dan tidak melewati pemrosesan kimia.

Baca juga: Daftar Makanan yang Bisa Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol

Rekomendasi Makanan untuk Diet Lansia

makanan untuk diet lansia
Ilustrasi makanan yang direkomendasikan untuk lansia (sumber: freepik)

Pilihan makanan untuk diet lansia cukup beragam, pendamping ataupun keluarga bisa berkreasi untuk menghadirkan makanan yang sehat dan enak disantap.

1. Pisang yang Sudah Matang

Pisang jadi buah terbak yang bisa lansia konsumsi. Selain mudah dicerna, pisang juga mengandung karbohidrat, kalium, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan lansia. Pisang bisa dikonsumsi dengan dimakan langsung atau diolah menjadi jus, salad buah, ataupun smoothie.

2. Sup

Bagi lansia yag kesulitan untuk mengunyah, sup bisa jadi pilihan terbaik untuk menu sehari-hari. Sup tak hanya mengenyangkan, tapi juga mudah dicerna dan memiliki nutrisi tinggi. Agar kandungan nutrisi yang ada di sup makin tinggi, tambahkan daging ayam atau ikan sebagai sumber proteinnya.

3. Nasi Putih

Jika lansia tak mengalami kesulitan untuk menelan dan tak punya pantangan makan, nasi putih juga bisa dikonsumsi setiap hari. Nasi putih apabila dikonsumsi secukupnya bisa memberikan karbohidrat yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. Dibandingkan dengan jenis nasi lainnya, nasi putih juga lebih ramah di perut lansia.

4. Oatmeal Instan

Sebagai variasi makanan untuk diet lansia, pendamping juga bisa memberikan oatmeal instan sebagai menu makanan sehari-hari. Oatmeal memiliki rasa yang tawar, jadi sebaiknya oatmeal disajikan dengan tambahan kacang-kacangan, buah-buahan atau madu dan susu.

Baca juga: Langkah Diet Pasien Stroke untuk Jaga Berat Badan

5. Bubur

Menu makanan ini cocok untuk lansia yang sedang sakit dan butuh asupan makanan yang bernutrisi. Bubur bisa dibuat dari apa saja, baik dari bubur instan, beras merah, nasi putih, ataupun oatmeal. Agar lebih mengugah selera, tambahkan pula lauk dan sayuran lain ketika bubur disajikan.

6. Olahan Telur

Telur menjadi sumber protein yang tepat untuk lansia. Telur memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, mulai dari protein, kalsium, fosfor serta kolin. Menyajikan olahan telur juga lebih mudah dan tak membuat perut begah. Masak telur dengan minyak zaitun agar kandungan lemak tak jenuhnya lebih rendah.

7. Makanan dengan Serat yang Rendah

Serat memang baik untuk kesehatan, tapi berbeda bagi lansia. Lansia sebaiknya mengonsumsi makanan berserat rendah agar tak mengalami masalah pencernaan. Pilihan makanan yang rendah serat diantaranya adalah kentang, buah-buahan, atau jeruk bali.

Atur Jadwal Makan Lebih Mudah dengan Perawat dari Caregiver ID

Mengatur jadwal makan lansia memang tidak mudah, karena itu manfaatkan layanan perawat lansia Caregiver ID. Tenaga kesehatan Caregiver ID merupakan perawat dan caregiver profesional yang berpengalaman dan tersertifikasi, sehingga lansia tetap sehat dan aman selama dalam pantauan.

Perawat lansia akan mengatur porsi, asupan gizi dan diet lansia. Bukan itu saja, perawat juga akan membantu pasien makan sekaligus memeriksa tanda-tanda vital. Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan caregiver terbaik untuk keluarga Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *