Penyakit Kulit pada Lansia dan Cara Menyembuhkannya
Sebenarnya masalah kulit bisa terjadi kepada siapa saja. Namun lansia rentan mengalami penyakit kulit karena kondisi tubuh dan kesehatannya yang menurun. Perubahan kondisi kulit ini juga menyebabkan penyakit kulit pada lansia apabila tak ditangani dengan tepat.
Beberapa masalah yang sering dialami oleh lansia di area kulit adalah kulit yang kering, tidak elastis, bahkan menipis. Ternyata berbagai masalah tersebut bisa diminimalisir gejalanya sejak usia dini. Berikut adalah jenis-jenis kulit yang kerap terjadi pada lansia dan bagaimana cara terbaik menyembuhkannya.
Penyebab Kulit Lansia Mengalami Masalah Kulit
Ada beragam faktor mengapa kulit lansia mengalami kerusakan dan penuaan, mulai dari paparan sinar matahari, gaya hidup, serta kebiasaan dan pola hidup yang kurang sehat. Bukan itu saja, pertambahan usia juga menyebabkan produksi kolagen menurun. Secara tak langsung menyebabkan kulit meregang dan kehilangan elastisitasnya.
Penyakit kulit lansia juga bisa terjadi karena gatal-gatal atau pruritus. Kondisi kesehatan ini disebabkan karena infeksi jamur, peradangan, hingga alergi dan iritasi. Faktor penyebab lainnya adalah neuropati atau gangguan saraf yang berakibat pada kesehatan kulit.
Baca juga: 7 Panduan Merawat Lansia di Rumah Agar Tetap Sehat
Penyakit Kulit Lansia yang Umum Terjadi
Lansia rentan mengalami masalah kulit, bisa karena penuaaan secara alami ataupun karena gangguan kesehatan tertentu. Beberapa yang umum dan sering terjadi antara lain:
1. Kutil Tua
Lebih dikenal sebagai seborrheic keratosis, kutil tua merupakan penyakit kulit yang sering muncul di area wajah, tangan, punggung ataupun bahu. Berbeda dari kutil biasanya, kutil ini biasanya berwarna lebih gelap dan tampak menonjol. Kutil tua tidak berbahaya, namun di beberapa kasus perlu diangkat guna meminimalisir iritasi.
2. Flek Hitam
Flek hitam merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia. Biasanya lansia yang terlalu lama terpapar sinar matahari lebih rentan mengalami penyakit ini. Tidak hanya di tangan, flek hitam bisa muncul di area wajah, lengan maupun bahu. Secara umum, flek hitam tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
3. Cherry Angiomas
Berikutnya adalah penyakit kulit lansia bernama cherry angiomas. Penyakit ini membuat pembuluh darah berwarna kemerahan dengan ukuran yang bervariasi. Sering ditemui cherry angiomas diderita oleh mereka yang berusia diats 30 tahun. Walaupun tak berbahaya, sebaiknya konsultasikan ke dokter karena bisa saja terasa gatal dan rentan iritasi.
4. Pemfigoid Bulosa
Lansia yang berusia diatas 60 tahun rentan mengalami pemfigoid lansia atau kulit melepuh. Awal penyakit kulit ini adalah rasa gatal dan kemerahan di kulit, kemudian secara cepat kondisinya makin parah. Pemfigoid bulosa bisa menyebabkan kematian jika tak ditangani dengan baik, jadi lakukan konsultasi dengan dokter untuk pengobatannya.
Baca juga: Cara Mengatasi Ruam Popok pada Lansia agar Tak Infeksi
5. Eksim
Selain sering dialami oleh anak-anak, lansia ternyata juga rentan mengalami eksim. Lansia yang mengalami eksim akan mengalmai kulit seperti retak-retak atau justru basah seperti kulit melepuh. Warnanya pun variatif, ada yang berwarna merah mudah, merah, hingg kecoklatan. Eksim bisa saja sangat gatal dan menganggu aktivitas, jadi pastikan kondisinya selalu terpantau.
6. Psoriasis
Jika eksim berwarna kemerahan, maka psoriasis adalah penyakit kulit dengan tanda bercak merah keputihan. Penyakit kulit pada lansia ini menimbulkan kulit yang bersisik dengan ukuran yang berbeda-beda. Lansia yang mengalami psoriasis disarankan untuk segera mendapatkan pertolongan medis agar kondisinya tak memburuk.
7. Kanker Kulit
Walaupun jarang terjadi, kanker kulit juga bisa terjadi pada lansia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lansia mengalami kanker kulit. Mulai dari berkurangnya kondisi tubuh untuk memperbaiki kondisi kulit, hingga tidak menggunakan pelindung atau tabir surya.
Cara Mengatasi Penyakit Kulit pada Lansia
Masing-masing penyakit kulit pada lansia memiliki metode pengobatannya sesuai kondisi. Lansia disarankan untuk menghubungi dokter apabila rasa gatal tak kunjung membaik dan berlangsung dalam waktu lama pada area kulit.
Namun secara umum, penyakit kulit ringan bisa diatasi secara mandiri dengan dukungan perawat lansia atau caregiver, diantaranya:
1. Jangan Terlalu Sering Mandi Air Hangat
Mandi air hangat memang menenangkan untuk lansia, namun aktivitas ini ternyata memberikan efek negatif pada kulit. Air hangat bisa membuat minyak alami di kulit menghilang dan kulit jadi kering. Mandi air hangat sebaiknya hanya dilakukan 1 – 2 kali saja tiap minggunya.
Baca juga: Kenali 4 Jenis Tes Mendeteksi Alergi Kulit Beserta Tahapannya
2. Menggunakan Krim atau Lotion Kortikosteroid
Ketika kulit radang dan gatal, dokter akan meresepkan krim atau lotion khusus untuk meringankan gejala dan menyembuhkannya. Pastikan menggunakannya secara teratur agar efektivitasnya lebih optimal. Lansia juga bisa menggunakan krim dan lotion sesuai petunjuk dari dokter.
3. Menggunakan Pelembab Secara Rutin
Karena produksi kolagen yang menurun, kulit lansia jadi lebih mudah kering dan kusam. Oleh karena itu, lansia disarankan untuk menggunakan pelembab secara rutin. Agar hasilnya lebih maksimal, gunakan pelembab setelah mandi untuk mencegah terjadinya iritasi.
4. Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Apabila tidak diperlukan, lansia sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah. Penyakit kulit pada lansia bisa saja terjadi jika lansia terpapar terlalu banyak cahaya matahari. Jika memang ingin keluar rumah, gunakan tabir surya yang ramah untuk kulit lansia.
5. Gunakan Pakaian yang Tertutup
Lansia sebaiknya menggunakan pakaian lengan panjang selama beraktivitas di luar rumah. Bisa juga ditambahkan topi atau payung untuk menutupi area wajah, leher, maupun telinga. Perhatikan pula bahan celana yang digunakan, pastikan longgar dan bisa menyerap keringat dengan baik.
6. Konsumsi Makanan yang Bergizi
Melindungi kulit dari luar tidak akan cukup, lansia tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan kulit. Makanan yang disarankan adalah makanan dengan kandungan antioksidan, selenium, vitamin, lemak sehat, hingga zinc.
Merawat kulit lansia dan mencegah terjadinya penyakit kulit bisa lebih mudah dengan bantuan perawat lansia dari Caregiver ID. Dengan tenaga kesehatan yang mudah dan terjangkau, Caregiver ID menghadirkan perawat profesional dan handal.
Semua perawat Caregiver ID merupakan tenaga kesehatan yang ahli dan sudah terverifikasi datanya. Layanan yang disediakan pun lebih fleksibel, Anda bisa menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan harian, mingguan maupun bulanan untuk lansia maupun keluarga.
Hubungi Caregiver ID guna memilih perawat terbaik untuk mencegah penyakit kulit pada lansia. Pencegahan sejak dini akan membuat kemungkinan penyakit maupun gejala kulit yang membahayakan kesehatan lansia bisa diminimalisir.