Kesehatan

Lansia Susah Makan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan!

Kesehatan lansia harus dijaga dengan baik, salah satunya lewat konsumsi makanan yang menyehatkan. Sayangnya masalah lansia susah makan kerap terjadi, sehingga menyebabkan lansia mengalami malnutrisi. Padahal masalah susah makan bukanlah hal yang wajar untuk lansia.

Menurunnya nafsu makan bukanlah masalah yang remeh, pasalnya kondisi ini tidak termasuk hal yang wajar untuk lansia sekalipun. Agar lansia tak mengalami masalah serupa, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

Mengapa Lansia Susah Makan?

lansia susah makan
Ilustrasi lansia yang susah makan (sumber: freepik)

Ada banyak penyebab mengapa lansia mengalami penurunan nafsu makan, bisa karena kondisi kesehatannya atau karena faktor eksternal lain. Namun secara umum, penyebab lansia susah makan yang sering terjadi diantaranya:

  • Mengalami gangguan kesehatan gigi, ketika mulut dan gigi mengalami kerusakan, cita rasa makanan pun ikut berubah. Jika kondisi ini tak segera mendapatkan perawatan dengan baik, bisa jadi lansia susah menelan, mengecap, serta mengunyah makanan.
  • Mengalami penurunan kemampuan indera pengecap, seiring bertambahnya usia, kemampuan mengecap lansia akan menurun. Inilah yang menjadi penyebab mengapa lansia tidak lagi peka dengan rasa makanan.
  • Tidak punya nafsu makan, bisa jadi karena tidak menyukai makanan yang dihidangkan atau tidak bisa mengonsumsinya.
  • Faktor psikologis, seperti harus makan sendirian atau tidak ditemani makan oleh keluarga.
  • Mengalami masalah kesehatan lain, seperti sakit kronis, penyakit Alzheimer, demensia atau depresi.

Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Diet Lansia, Enak dan Mudah Dicerna

Bagaimana Mengatasi Lansia Tidak Mau Makan?

lansia susah makan
Ilustrasi lansia yang makan makanan sehat (sumber: freepik)

Ketika lansia sudah memperlihatkan gejala tidak mau makan, ada baiknya keluarga segera cepat tanggap untuk melakukan penanganan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan apabila lansia susah makan atau menolak untuk makan.

1. Buat Jadwal Makan

Agar rutinitas makan tak hilang, sebaiknya buat jadwal makan setiap harinya. Hidangkan makanan di jam-jam tertentu, sehingga lansia tertarik untuk mengisi perutnya. Alih-alih menunggu lansia untuk lapar, tawarkan atau hidangkan makanan saja terlebih dahulu, sehingga lebih tertarik untuk makan.

2. Pilih Makanan yang Mudah Ditelan

Karena sering mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya pilih makanan yang mudah ditelan untuk lansia. Makanan yang memiliki tekstur lembut seperti bubur atau sayur berkuah lebih disarankan daripada memberikan daging. Buah juga bisa disajikan dalam bentuk jus atau smoothie untuk memudahkan lansia mencernanya.

3. Berikan Porsi Kecil

Seringkali lansia susah makan karena dihidangkan makanan dengan porsi yang besar. Penyajian makanan seperti ini bisa saja membuat lansia tak berselera karena khawatir tak bisa menghabiskannya. Untuk itu, penyajian makanan dianjurkan dalam porsi kecil agar lansia tidak ragu untuk makan.

4. Siapkan Camilan

Tidak jarang ditemui lansia yang lebih suka makan makanan kecil sepanjang hari, dibandingkan harus makan dalam porsi besar. Apabila lansia sudah menampakkan pola tersebut, sebaiknya selalu siapkan camilan sehat untuk dikonsumsi setiap hari, seperti biskuit, buahbuahan, ataupun susu.

5. Pantau Respon Lansia

Agar lansia lebih sering makan, coba perhatikan apa saja jenis makanan yang lansia sukai. Dengan memberikan makanan yang lansia sukai, bisa jadi ia akan lebih bersemangat untuk makan ke depannya. Namun tetap pastikan untuk memberikan makanan yang sehat kepada lansia.

Baca juga: Rekomendasi Makanan Alternatif yang Bisa Menggantikan Nasi

Panduan Makan untuk Lansia

Selain mengikuti tips diatas, pendamping lansia ataupun keluarga bisa mengikuti panduan berikut ini ketika menyajikan makanan untuk lansia, diantaranya:

  • Berikan makanan yang padat nutrisi, sehingga metabolisme lansia tetap berjalan dengan baik.
  • Hindari makanan yang bisa menganggu pencernaan, seperti makanan yang terlalu asam, terlalu pedas, atau mengandung zat gas di dalamnya.
  • Pilih makanan dengan kandungan lemak yang sehat atau lemak tak jenuh, seperti alpukay atau kacang kacangan.
  • Batasi asupan gula setiap harinya, batas konsumsi gula pada lansia adalah 50 gram per harinya.
  • Kurangi asupan garam, lansia sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi lebih dari 2 gram per harinya.
  • Kurangi pemakaian alat makan yang terlalu banyak, sehingga lansia bisa langsung menyantap makanan yang disajikan.

Akibat Lansia Tidak Mau Makan

lansia susah makan
Ilustrasi lansia yang mengalami malnutrisi (sumber: freepik)

Ketika lansia susah makan dan tidak mendapatkan penanangan yang baik, ada berbagai masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Diantaranya malnutrisi, daya tahan tubuh yang lemah, serta massa tulang dan otot yang berkurang. Kondisi ini nantinya juga bisa diikuti dengan penurunan berat badan secara drastis.

Masalah lainnya yang bisa terjadi adalah sembelit, wasir, ataupun kanker usus. Berbagai penyakit tersebut bisa lansia alami karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Sehingga penting bagi lansia untuk menerapkan pola makan yang sehat.

Agar nutrisi lansia tetap terpenuhi dan kesehatannya terpantau dengan baik, lansia disarankan memiliki perawat pendampaing atau caregiver. Perawat ini nantinya akan membantu aktivitas harian lansia, menemani, sekaligus menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk lansia.

Anda bisa memanfaatkan layanan perawat lansia dari Caregiver ID. Perawat lansia Caregiver ID merupakan tenaga kesehatan yang profesional dan sudah tersertifikasi, sehingga lansia akan mendapatkan pendampingan dan perawatan yang tepat.

Kehadiran perawat lansia juga dapat menjadi perantara antara dokter dengan keluarga. Perawat lansia nantinya dapat memberikan edukasi pada keluarga terkait perawatan lansia sesuai anjuran dokter. Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat terbaik untuk keluarga Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *