Kesehatan

Langkah Diet Pasien Stroke untuk Jaga Berat Badan

Gejala stroke bisa memburuk jika tak merubah pola hidup. Karena itu, pengidap stroke disarankan untuk melakukan diet sehat. Diet pasien stroke juga disarankan untuk menghindari jenis makanan tertentu agar kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol tidak meningkat.

Melakukan diet makan yang sehat juga bisa membantu pengidap stroke untuk makan. Alasannya karena pasien stroke seringkali mengalami kesulitan untuk makan karena kondisi saraf yang kurang baik. Berikut adalah pola diet sehat untuk pasien stroke yang disarankan oleh ahli kesehatan.

Aturan Makanan untuk Pasien Stroke

Pola makan terbaik untuk diet pasien stroke yang mengalami komplikasi adalah makanan dengan rendah lemak dan rendah garam, terutama jika pengidap stroke mengalami hipertensi. Sedangkan pasien yang mengalami kesulitan makan, disarankan untuk makan makanan yang lunak.

Pengidap stroke tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar lemak diatas 25% per harinya. Dalam 25% tersebut, kadar lemak jenuhnya tidak boleh diatas 7% sedangkan sisanya merupakan lemak tak jenuh.

Baca juga: Asupan Nutrisi dan Makanan untuk Lansia Selama Puasa

Begitu pula dengan pasien yang mengalami tekanan darah tinggi atau mengalami edema, disarankan hanya mengonsumsi 3 – 5 gram per harinya. Hindari pula makanan dengan kandungan gas yang tinggi seperti kol, brokoli atau timun. Jenis makanan ini juga sulit dicerna oleh usus, sehingga membuat penyerapan nutrisinya jadi terhambat.

Variasi makanan yang dikonsumsi oleh penderita stroke juga harus memiliki kadar serat yang tinggi. Minimal dibutuhkan sekitar 25 gram serat per harinya untuk memastikan pengidap stroke tidak mengalami sembelit.

Jenis Makanan yang Disarankan untuk Penderita Stroke

diet pasien stroke
Ilustrasi pasien stroke yang makan makanan sehat (Sumber: Freepik)

Guna memulihkan kondisi tubuhnya, pada diet pasien stroke disarankan untuk mengonsumsi jenis makanan berikut ini, yakni:

1. Sayur dan Buah

Sayur-sayuran hijau dan buah-buahan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Mengonsumsi buah dan sayur juga bisa menghindarkan pasien stroke dari radang tenggorokan hingga kerusakan pembuluh darah. Kedua jenis makanan ini pun memiliki kandungan serat yang tinggi namun lebih rendah lemak. Beberapa contoh sayur dan buah-buahan yang direkomendasikan adalah apel, pisang, jeruk, kentang, dan wortel.

2. Ikan

Ikan bisa dipilih sebagai sumber protein yang lebih baik dibandingkan daging-dagingan. Mengonsumsi ikan secara rutin secara ilmiah dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan resiko stroke. Jenis ikan yang cocok untuk pasien stroke adalahh ikan salmon, makarel, tuna, serta ikan trout.

Baca juga: Manfaat Ikan Shisamo, Ikan Kecil Asal Jepang yang Kaya Nutrisi

3. Biji-Bijian

Makanan dari biji-bijian mengandung serat yang tinggi, zat besi, magnesium, vitamin B, dan asam folat. Kandungan tersebut efektif menjaga kesehatan jantung sekaligus mengurangi gejala stroke ringan. Pasien stroke juga bisa mengganti nasi putih menjadi oatmeal, gandum, nasi merah serta quinoa.

4. Olahan Susu Rendah Lemak

Susu rendah lemah dapat menjadi pilihan diet pasien stroke bagi yang mengalami masalah susah menelan. Produk yang direkomendasikan adalah keju, yogurt, serta susu dengan kandungan lemak yang rendah. Ketika dikonsumsi secara teratur, resiko stroke kambuh lagi bisa diminimalisir.

5. Makanan dengan Kalium

Tidak banyak yang tahu jika makanan dengan kalium tinggi malah bisa menurunkan kadar kalium di dalam tubuh. Jika natrium di dalam darah menurun, maka tekanan darah pada penderita stroke juga bisa menurun. Makanan dengan kandungan kalium yang tinggi antara lain kentang, kedelai, melon, ubi jalar, serta tomat.

Pola Diet Pasien Stroke Agar Tak Mengalami Obesitas

diet pasien stroke
Ilustrasi pasien stroke yang mengonsumsi makanan sehat (Sumber: Freepik)

Setelah tahu apa saja rekomendasi makanan yang disarankan untuk pasien stroke, berikut ini adalah aturan dan pola diet untuk pasien stroke.

1. Menghindari Makanan Tinggi Garam

Kandungan natrium yang ada pada garam beresiko memicu tekanan darah tinggi. Jika kondisi ini tak segera diperbaiki, maka gejala stroke bisa kembali lagi dan bahkan bisa makin parah. Oleh karena itu, penderita stroke pun diharuskan membatas konsumsi garam serta natrium. Aturan mengonsumsi makanan dengan garam adalah 1500 miligram per harinya atau setara dengan 1 sdt.

Baca juga: Penting! Ketahui Batasan Asupan Garam, Gula dan Lemak dalam Sehari

2. Kurangi Makanan Kemasan

Pantangan diet pasien stroke selanjutnya adalah mengurangi konsumsi makanan kemasan. Hal ini bukan tanpa alasan, makanan kemasan seringkali mengandung natrium nitrat, nitrit, pewarna serta pengawet yang kurang baik untuk tubuh. Jika tak dikurangi, kandungan tersebut beresiko merusak pembuluh darah dan membuat arteri menyempit.

3. Menghindari Makanan Tinggi Lemak Trans

Lemak trans atau lemak jenuh merupakan penyebab tingginya kadar kolesterol jahat. Jumlahnya yang berlebihan di dalam tubuh akan menghambat aliran darah ke otak dan jantung, sehingga meningkatkan resiko serangan stroke. Sebaiknya ganti makanan menjadi makanan organik yang minim lemak.

4. Tidak Makan Makanan Tinggi Gula

Gula berlebih di dalam tubuh bisa menyebabkan obesitas. Bahkan jika jumlahnya tak terkontrol di dalam tubuh, kadar gula yang tinggi bisa membuat pembuluh darah menjadi rusak. Apabila kondisi ini tak juga membaik, gejala stroke bisa saja kembali menyerang dan membuat tubuh makin buruk.

5. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Merubah pola makan menjadi lebih sehat memang bukan perkara yang mudah. Akan lebih baik jika pasien stroke didamping oleh perawat untuk membuat rencana makan. Selain itu, pilih camilan yang lebih sehat berupa potongan buah, sayur, atau gandum utuh.

Anda bisa menggunakan bantuan perawat dari Caregiver ID untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat. Caregiver ID juga menyediakan layanan caregiver untuk lansia yang mengalami masalah kesehatan atau kesulitan melakukan aktivitas harian.

Pilihan perawat dan caregiver yang disediakan oleh Caregiver ID merupakan tenaga kesehatan yang profesional dan terverifiasi. Hubungi Caregiver ID untuk menemukan perawat dan caregiver terbaik untuk membantu diet pasien stroke jadi semakin maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *