Hal Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Lansia Parkinson
Merawat lansia Parkinson membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Lansia rentan mengalami penyakit Parkinson, yakni jenis penyakit saraf yang sifatnya progresif. Ketika seorang lansia sudah mengalami Parkinson, besar kemungkinan kondisinya akan semakin parah. Penyakit ini juga belum ditemukan obatnya, sehingga melakukan perawatan dengan baik bisa meminimalisir gejala yang mungkin timbul.
Seringkali banyak orang yang bingung ketika lansia atau orang tuanya mengalami penyakit ini. Padahal ada berbagai perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu proses pemulihan, tentunya disertai dengan terapi maupun pengobatan.
Saat merawat pasien lansia di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Jika sembarangan dalam perawatannya, bisa saja kondisi lansia tak membarik dan Parkinson yang dialami semakin parah. Simak penjelasan lebih lengkap terkait perawatan lansia yang mengidap Parkinson berikut ini.
Mengenal Penyakit Parkinson dan Gejalanya
Parkinson merupakan penyakit saraf yang mempengaruhi kontrol gerak tubuh. Biasanya penyakit ini terlambat disadari karena gejala awalnya yang tak terlihat. Namun gejala-gejala ini kemudian berlangsung lebih sering dan memburuk seiring waktu.
Penyebab Parkinson masih belum diketahui hingga kini, tapi faktor lingkungan dan genetik kerap menjadi alasan utamanya. Ketika seseorang mengidap Parkinson, sel saraf otak perlahan akan rusak dan mati, begitu pula level dopamine yang terus menurun, sehingga timbul gangguan gerak tubuh.
Gejala awal dari Parkinson diantaranya gemetar, kekakuan otot, kesulitan berjalan, hingga kesulitan menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Ketika Parkinson mulai memburuk, pengidapnya akan kesulitan berbicara, mengalami masalah mental dan memori, hingga mengalami perubahan perilaku. Merawat lansia Parkinson ataupun pengobatan lainnya akan disesuaikan dengan kondisinya.
Baca juga: Perawatan Pasien Parkinson agar Gejalanya Tak Sering Kambuh
Aspek yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Lansia Parkinson
Perkembangan Parkinson tiap pasien berbeda, sehingga diperlukan adaptasi bagi pihak keluarga. Mulailah melakukan pemeriksaan pada lansia yang menunjukkan gejala Parkinson. Pihak keluarga, dibantu dengan dokter atau perawat, bisa mencari pengetahuan sebanyak mungkin tentang penyakit Parkinson. Merawat lansia Parkinson akan lebih mudah ketika pengetahuan terkait penyakitnya sudah diketahui.
Merawat lansia Parkinson harus dilakukan beriringan dengan atau tanpa obat agar gejalanya tak memburuk. Selama perawatan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Respon Pasien atas Obat-Obatan
Selama merawat lansia Parkinson, pengidap Parkinson membutuhkan obat-obatan yang harus diminim secara teratur. Awalnya, obat-obatan ini bisa mengurangi gejala Parkinson, namun seiring waktu, respon pasien atas obat yang dikonsumsi bisa saja berubah.
Oleh karena itu, baik pihak keluarga atau perawat harus memperhatikan kondisi pengidap Parkinson secara teratur. Ketika kemampuan gerak, stamina, atau intensitas gejalanya berubah, sebaiknya segera lakukan penyesuaian pengobatan dan perawatan sesuai kondisi.
2. Kondisi Mental
Lansia rentan mengalami depresi, apalagi jika mengidap penyakit kronis seperti Parkinson. Tidak jarang hal ini menimbulkan rasa marah, sedih berlarut-larut, stress, maupun putus asa. Belum lagi pengidap Parkinson juga akan kesulitan melakukan aktivitas harian seperti biasanya.
Hal inilah yang menyebabkan pengidap Parkinson rentan mengalami gangguan mental, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, hingga kehilangan semangat untuk beraktivitas. Jika kondisi ini tak membaik, pasien bisa saja membutuhkan obat-obatan atau terapi psikologis untuk mengatasi masalah mental. Merawat lansia Parkinson memang membutuhkan kesabaran dan keuletan.
Baca juga: Tips Mengatasi Lansia Tantrum dan Pencegahannya
3. Perubahan pada Pola Makan
Makanan memang tidak mengobati penyakit Parkinson, namun tubuh pasien tetap membutuhkan makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Pemilihan menu yang tepat secara tak langsung bisa membantu mengurangi gejala-gejala yang timbul karena Parkinson.
Makanan yang disarankan untuk lansia yang mengidap Parkinson adalah makanan dengan tinggi serat. Mereka juga disarankan untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup tidap harinya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan sembelit yang sering terjadi pada pengidap Parkinson.
4. Keamanan saat Beraktivitas
Semakin lama, kondisi pengidap Parkinson akan semakin parah dan mempengaruhi mobilitas, daya ingat, hingga kemampuan berpikir. Jika kondisinnya semakin buruk, mulai pertimbangkan apakah aman bagi pengidap Parkinson untuk melakukan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya.
Apabila memang diperlukan, mulailah mempertimbangkan untuk merawat lansia Parkinson menggunakan jasa perawat atau caregiver, sehingga pengidap lansia mendapatkan perawatan dan pantauan secara intensif. Temani pasien selama beraktivitas untuk menghindari resiko jatuh atau kecelakaan lain.
5. Aktivitas yang Dilakukan
Meskipun mengalami kesulitan untuk bergerak, pasien pengidap Parkinson tetap disarankan untuk melakukan aktivitas dan olahraga ringan. Gejala mereka bisa diperlambat apabila pasien rutin melakukan olah fisik setiap harinya, bahkan sejak awal terdiagnosis.
Baca juga: 10 Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia yang Sebaiknya Rutin Dilakukan
Kombinasikan olahraga ringan bersama terapi okupasi, sehingga pasien secara perlahan bisa mengendalikan gejala motorik maupun non motorik pengidap Parkinson. Ajak keluarga ketika berolahraga agar mental pengidap Parkinson tetap terjaga.
6. Menghadirkan Terapi Suportif
Perawatan dengan terapi suportif juga disarankan untuk pengidap Parkinson, tujuannya untuk meminimalisir komplikasi sekaligus meringankan berbagai gejala yang timbul. Pilihan terapi suportif yang disarankan antara lain:
- Pijat untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi.
- Yoga untuk meningkatkan fleksibilita dan keseimbangan tubuh.
- Tai chi, olah raga ringan ini bisa meningkatkan kekuatan otot dan menjaga keseimbangan tubuh.
- Meditasi untuk mengurangi stress hinge meningkatkan ketenangan.
- Teknik alexander, merupakan jenis olahraga yang fokus untuk meningkatkan postur otot.
- Merawat lansia Parkinson juga bisa dengan terapi hewan peliharaan, sehingga kesehatan emosional pengidap Parkinson tetap dalam keadaan baik.
Merawat lansia yang mengalami Parkinson bukan perkara mudah. Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan caregiver dari Caregiver.id. Layanan homecare dari Caregiver.id menggunakan tenaga kesehatan professional, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Caregiver juga menyediakan tenaga perawat yang sudah terverifikasi data dan kemampuannya, yang membuat pasien bisa mendapatkan perawatan secara optimal. Caregiver.id pun menyediakan layanan yang fleksibel, membuatnya bisa digunakan untuk perawatan harian, mingguan, hingga bulanan. Hubungi Caregiver.id sekarang untuk mendapatkan perawat Parkinson yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.