Kesehatan

Kenali Gejala Stroke Usia Muda dan Cara Pencegahannya

Gejala stroke usia muda sebenarnya tak beda jauh dengan stroke yang dialami oleh lansia. Namun gejala ini biasanya diremehkan, karena ada anggapan bahwa stroke hanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut. Padahal usia muda tak menjadi penjamin seseorang tidak mengalami stroke.

Apabila tak dirawat dengan baik, stroke bisa mengakibatkan banyak komplikasi penyakit. Belum lagi resiko kecacatan dan kehilangan nyawa apabila stroke tak ditangani dengan baik. Karenanya, mereka yang berusia muda disarankan untuk terus menjaga kesehatan diri.

Penyebab Stroke Terjadi pada Usia Muda

gejala stroke usia muda
Ilustrasi anak muda yang mengalami stroke (sumber: freepik)

Stroke bisa dialami karena berbagai faktor, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga faktor keturunan. Anak muda bisa saja mengalami stroke apabila memiliki faktor-faktor berikut ini.

1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi jadi salah satu penyebab stroke yang paling sering terjadi. Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi, maka dinding pembuluh darah menjadi lebih rapuh. Alhasil pembuluh darah pun rentan pecah dan bisa menyebabkan masalah kesehatan.

2. Mengalami Cidera Kepala

Cidera pada kepala juga menjadi salah satu faktor penyebab stroke di usia muda. Benturan yang keras di area kepala bisa membuat gumpalan darah terbentuk. Inilah nantinya yang akan menyebabkan gegar otak, menurunnya sistem kekebalan tubuh, hingga stroke.

3. Anemia Sel Sabit

Merupakan kelainan genetik yang terjadi ketika sel darah merah berbentuk bulan sabit. Kondisi ini nantinya akan membuat tubuh kekurangan pasokan darah sehat serta oksigen. Jika hal ini berlangsung terus menerus, bagian kepala pun tak mendapatkan asupan darah yang cukup, sehingga menyebabkan stroke.

Baca juga: Kenali Gejala Hipotensi dan Bagaimana Cara Mencegahnya

4. Punya Kolesterol Tinggi

Selain tekanan darah tinggi, gejala stroke usia muda juga dapat terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi. Penumpukan kolesterol jahat akan membuat pembuluh darah menjadi sempit atau tersumbat. Ketika mengalami kondisi ini, anak muda tetap disarankan mendapatkan perawatan intensif agar tak mengalami masalah kesehatan lebih lanjut.

5. Memiliki Riwayat Penyakit Jantung

Anak muda yang memiliki penyakit jatung juga rentan mengalami stroke. Tak hanya penyakit jantung, kelainan pada jantung juga menyebabkan anak muda memiliki resiko yang sama. Apabila memiliki riwayat penyakit jantung, ada baiknya segera merubah pola hidup menjadi lebih sehat.

6. Gaya Hidup Tidak Sehat

Seringkali anak muda melakukan pola hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman keras, makan junk food, atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Hal ini tak hanya akan berakibat buruk pada kesehatan, tapi juga menurunkan sistem imun dan menjadi faktor penyebab terjadinya stroke usia muda.

Baca juga: Kupas Tuntas Berbagai Gejala Stroke pada Lansia, Seperti Apa Gejalanya?

Berbagai Gejala Stroke Usia Muda

gejala stroke usia muda
Ilustrasi anak muda yang mengalami gejala stroke (sumber: freepik)

Resiko mengalami stroke memang cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Setidaknya terdapat gejala stroke usia muda yang harus diwaspadai, antara lain:

  • Perubahan fungsi panca indera, bisa berupa berkurang atau hilangnya fungsi panca indera. Kondisi ini menjadi penanda bahwa stroke dengan gejala ringan mulai terjadi.
  • Kehilangan keseimbangan serta kesadaran, gejala lain yang juga mengikuti antara lain pusing di bagian kepala, hilang ingatan, kehilangan kesadaran, hingga sulit menjaga keseimbangan tubuh.
  • Kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, biasanya terjadi setelah mengalami kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut.
  • Kesulitan berbicara atau bingung memahami perkataan orang lain. Apabila gejala stroke usia muda ini tak mendapatkan perawatan secepatnya, pasien bisa kehilangan kemampuan berbicara seluruhnya.

Gejala stroke usia muda ini cukup variatif, tergantung dengan kondisi tubuh dan tingkat keparahan sakitnya. Oleh karena itu, untuk memeriksa apakah seseorang mengalami stroke atau tidak, bisa dilakukan dengan melakukan tes.

Tes tersebut ditujukan untuk melihat apakah gejala stroke sudah mulai nampak. Diantaranya berupa tes tersenyum, dengan melihat apakah ada sisi wajah yang terasa berat. Tes mengangkat kedua tangan, untuk memeriksa apakah kedua lengan memiliki fungsi yang sama. Serta tes berbicara, untuk memastikan apakah pasien memang bermasalah dalam berkomunikasi dan memahami perkataan.

Baca juga: Langkah Diet Pasien Stroke untuk Jaga Berat Badan

Cara Mencegah Stroke di Usia Muda

gejala stroke usia muda
Ilustrasi gejala stroke usia muda (sumber: freepik)

Apabila sudah mengalami gejala stroke usia muda diatas, pasien diharapkan segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Guna menghindari kemungkinan mengalami stroke di usia muda, langkah-langkah pencegahan ini bisa dilakukan.

1. Menurunkan Tekanan Darah

Pastikan untuk menurunkan tekanan darah apabila tensi darah sudah tinggi. Bisa dilakukan dengan mengurangi asupan garam, menghindari makanan tinggi lemak jenuh, serta rutin mengkonsumsi buah dan sayuran setiap hari. Menurunkan tekanan darah juga bisa dilakukan dengan berhenti merokok serta berolahraga secara teratur.

2. Menurunkan Berat Badan

Tak hanya hipertensi, obesitas juga menjadi faktor penyebab anak muda mengalami stroke. Obesitas bisa dihindri dengan melakukan pola hidup dan diet yang sehat. Apabila memiliki kondisi kesehatan tertentu, lakukan konsultasi dengan dokter gizi untuk memilih program diet yang sehat.

3. Menghindari Diabetes

Diabetes bisa merusak pembuluh darah secara perlahan, bahkan bisa menyebabkan komplikasi masalah serius. Pantau gula darah secara rutin dan patuhi arahan dokter untuk mengatur pola makan setiap hari. Hindari makanan dengan kandungan gula tinggi, sebagai gantinya konsumsi obat obatan secara teratur untuk menstabilkan gula darah.

4. Batasi Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol 2 gelas setiap hari ternyata bisa meningkatkan gejala stroke usia muda. Karenanya, konsumsi alkohol harus dibatasi dengan baik. Semakin tinggi konsumsi alkohol setiap harinya, maka semakin besar pula resiko stroke yang mungkin dialami.

Baca juga: Peran Perawatan Paliatif untuk Penanganan Penyakit Kronis

5. Ganti Makanan Lebih Sehat

Junk food, makanan cepat saji, serta makanan dengan kandungan gula, garam, serta lemak jenuh tinggi bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan serius. Apabila tak ingin mengalami gejala stroke usia muda, bisa dengan mengganti pola makan yang lebih sehat, seperti nasi merah, buah-buahan, serta makanan tinggi protein dan lemak baik.

Mengalami stroke memang menjadi masalah serius bagi anak muda. Ketika sudah sakit, banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dirubah, mulai dari jenis makanan dikonsumsi hingga kebiasaan harian. Agar perubahan yang dilakukan dapat membawa dampak positif, manfaatkan layanan perawat orang sakit.

Perawat orang sakit akan membantu menghadirkan makanan yang sehat hingga menemani aktivitas harian yang dilakukan oleh pasien. Keluarga pun akan terbantu karena pasien mendapatkan perawatan dan pantauan kesehatan intensif. Sehingga kondisi kesehatannya akan membaik secara signifikan.

Anda bisa memanfaatkan layanan perawat orang sakit di Caregiver ID. Tenaga kesehatan yang Caregiver ID hadirkan tak hanya profesional, namun juga berpengalaman di bidangnya. Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat orang sakit terbaik untuk membantu menyembuhkan gejala stroke usia muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *