Caregiver

Cara Mengatasi Ruam Popok pada Lansia agar Tak Infeksi

Ketika terlalu lama menggunakan popok, kulit bisa saja mengalami ruam. Tak hanya pada bayi, ruam juga bisa terjadi pada lansia yang mengenakan popok. Lansia juga rentan mengalami ruam apabila memiliki ketidakmampuan mengontrol urin, sehingga membuat popok basah dan mengiritasi kulit.

Meski sederhana, ruam menimbulkan rasa perih dan tidak nyaman pada kulit. Agar lansia tak mengalami ruam karena pemakaian popok, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penyebab Lansia Mengalami Ruam Popok

cara mengatasi ruam popok
Ilustrasi lansia yang mengenakan popok (Sumber: Freepik)

Selain mengalami ketidakmampuan mengontrol urin, lansia juga bisa mengalami ruam popok karena faktor berikut.

1. Terlalu Lama Memakai Popok

Jika lansia terlalu lama memakai popok, bagian area bokong dan genital jadi lebih lembab. Paparan popok lembab dalam waktu lama bisa membuat kulit iritasi, apalagi kulit manusia sensitif terhadap urin, keringan atau kotoran.

2. Popok Jarang Diganti

Saat menggunakan popok, proses penggantiannya lebih baik dilakukan sesering mungkin. Jika memang diperlukan, popok perlu diganti setiap beberapa jam. Kulit lembab yang bergesekan dengan lapisan kotor popok akan membuat bakteri dan jamur muncul. Kondisi tersebut akan menyebabkan kulit lansia mengalami iritasi dan ruam.

3. Mengalami Alergi

Faktor lain yang menyebabkan lansia mengalami ruam popok adalah alergi. Bisa saja popok diganti tiap 2 – 3 jam, namun kondisi kulit yang terlalu sensitif atau alergi dengan bahan popok tertentu, tetap akan menyebabkan ruam dan gatal-gatal.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Tes Mendeteksi Alergi Kulit Beserta Tahapannya

4. Adanya Bagian Kulit yang Lecet

Kulit bisa mengalami lecet apabila bergesekan dengan lapisan popok secara terus menerus. Menggunakan popok yang tidak pas atau terlalu ketat akan menyebabkan lecet pada kulit. Apabila tak mendapatkan perawatan dengan baik, lecet akan memburuk dan menjadi infeksi.

5. Kurang Higienis

Area genital harus dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah kulit mengalami ruam. Tidak membersihkan area genital bisa saja menyebabkan sisa urin dan kotoran tetap menempel di kulit. Kondisi yang lembab dan hangat di area genital akan memicu munculnya Staphylococcus Aureus, yakni bakteri penyebab ruam.

6. Mengalami Infeksi Jamur

Walaupun jarang terjadi, infeksi jamur juga bisa menyebabkan ruam popok pada orang dewasa. Selain jamur, ragi juga bisa saja muncul dan menyebabkan rasa gatal yang tak tertahankan. Mikroorganisme ini nantinya akan membuat kulit jadi lebih mudah mengalami iritasi.

Gejala Ruam Popok pada Lansia

Ruam pada popok bisa terjadi di area mana saja, mulai dari selangkangan, pinggul, paha ataupun pantat. Ketika kondisi ruam popok makin parah, bagian kulit yang teriritasi bisa makin parah dan luas. Gejala umum yang terjadi pada lansia yang mengalami ruam popok adalah munculnya bentol-bentol merah pada permukaan kulit.

Selain gejala tersebut, akan timbul gejala lain tergantung kondisi dan seberapa parah ruam popok yang dialami, diantaranya:

  • Kulit bebercak merah atau timbul bintik merah.
  • Rasa panas terbakar di area ruam.
  • Kulit terasa gatal dan permukaannya kasar.
  • Luka di bagian yang tertutup popok.
  • Terdapat lesi atau ketidak normalan pada kulit.

Cara Mengatasi Ruam Popok

cara mengatasi ruam popok
Ilustrasi lansia yang membersihkan tangan (Sumber: Freepik)

Seringkali cara mengatasi ruam popok pada lansia yang sering dilakukan adalah menjaga kebersihan area tertutup popok serta mengoleskan salep. Cara lain yang disarankan untuk mengurangi gejala dan tingkat keparahannya adalah:

1. Jaga Area Popok Tetap Kering

Area yang tertutup popok sebaiknya sering dibersihkan hingga kering. Apalagi ketika popok sudah terasa penuh atau basah, disarankan segera diganti dengan yang baru. Cara ini efektif untuk mencegah munculnya ruam pada lansia.

Baca juga: 10 Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

2. Gunakan Air Hangat untuk Membersihkan

Ketika membersihkan area genital, gunakan air hangat dan suam-suam kuku serta sabun yang ramah di kulit. Jangan menggosok bagian yang sudah mengalami ruam, cukup bilas saja secara lembut. Setelah selesai, keringan dengan handuk agar area genital tak terlalu lembab.

3. Meningkatkan Aliran Udara di Area Tertutup Popok

Salah satu kondisi yang menyebabkan ruam pada orang dewasa adalah kurangnya aliran udara di area tertutup popok. Jika kondisi ini tak diperbaiki, resiko mengalami ruam popok jadi lebih besar. Cara terbaik untuk meningkatkan aliran udara pada area tersebut adalah:

  • Biarkan lansia tidak menggunakan popok untuk sementara waktu.
  • Hindari menggunakan popok yang terlalu erat atau berperekat kencang.
  • Pilih ukuran popok untuk orang dewasa yang sedikit lebih besar, sehingga terdapat ruang agar udara bisa masuk.

4. Menggunakan Salep atau Obat Pereda Ruam

Saat ini sudah banyak pilihan obat pereda ruam atau salep untuk mengatasi ruam popok pada lansia. Pemakaiannya pun tak mengharuskan resep dari dokter, sehingga bisa dibeli dengan mudah di apotik atau toko obat. Cara pemakaiannya pun cukup dioleskan di area yang mengalami ruam 2 – 3 kali sehari

5. Menggunakan Petroleum Jelly

Jika kulit lansia kering dan sensitif, sebelum pemakaian popok bisa menggunakan petroleum jelly terlebih dahulu. Oleskan petroleum jelly sebagai lapisan teratas, sehingga popok tidak menempel langsung di area kulit.

Cara Mencegah Ruam Popok pada Lansia

cara mengatasi ruam popok
Ilustrasi popok yang akan digunakan oleh lansia (Sumber: Freepik)

Lansia yang mengenakan popok bisa saja tak mengalami ruam atau iritasi apabila menerapkan cara pencegahan berikut ini:

  • Pilih ukuran popok yang sesuai, jangan terlalu ketat atau terlalu longgar.
  • Ganti popok sesering mungkin, apalagi jika popok sudah lembab.
  • Bersihkan area yang tertutup popok dengan air hangat, sehingga tidak membuat kulit menjadi kering.
  • Bersihkan tubuh lansia secara menyeluruh setiap harinya.
  • Sebelum popok digunakan, angin-anginkan dan pastikan area yang tertutup popok sudah kering.
  • Oleskan pelembab untuk mencegah gesekan dan lecet pada kulit.
  • Apabila ruam sudah mulai terlihat atau lansia mengeluh gatal, segera berikan salep atau obat untuk menanganinya.
  • Ketika lansia mengalami ruam secara terus menerus, gantilah produk popok yang digunakan, karena bisa saja lansia mengalami alergi.
  • Jika lansia menggunakan popok kain, cuci dengan deterjen yang tidak terlalu keras agar tidak membuat kulit alergi.

Baca juga: 6 Tips Perawatan Lansia di Rumah yang Aman dan Nyaman

Kapan Harus Melakukan Konsultasi dengan Dokter?

Apabila ruam popok tak kunjung membaik meski sudah menggunakan obat atau salep, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter. Lansia juga bisa melakukan konsultasi apabila mengalami rasa sakit ketika buang air besar atau air kecil, atau mengalami kulit yang melepuh, berdarah atau mengelupas.

Merawat lansia yang mengenakan popok memang bukan perkara yang mudah. Butuh kesabaran, keahlian dan keuletan tinggi untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat. Anda bisa menggunakan perawat lansia dari Caregiver.id yang sudah berpengalaman, sertifikasi dan ahli di bidangnya.

Tersedia layanan perawat lansia yang fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan jadwal harian, mingguan, maupun bulanan. Anda bisa menghubungi Caregiver.id untuk mendapatkan layanan perawatan terbaik untuk keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *