Kesehatan

Bisa Disembuhkan! Ini Cara Mengatasi Lansia Ngompol Dengan Benar

Cara mengatasi lansia ngompol memang susah-susah gampang. Apalagi saat sudah berusia lanjut, lansia mulai sering buang air kecil dan kesulitan untuk menahannya. Diperlukan strategi dan pola hidup sehat agar kebiasaan tersebut teratasi. 

Seperti yang diketahui, semakin bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Inilah yang menjadi penyebab mengapa lansia kesulitan mengendalikan keinginan buang air kecil.

Apabila lansia mengalami masalah tersebut, jangan langsung memarahinya. Berikut adalah langkah-langkah yang dianjurkan untuk mengatasi lansia yang mengompol dengan benar. 

Mengapa Lansia Mengompol?

mengatasi lansia ngompol
Ilustrasi lansia yang mengalami inkonsistensi urine (sumber: freepik)

Sebelum membahas cara mengatasi lansia ngompol, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Lansia mengalami penurunan fungsi organ tubuh, salah satunya adalah kandung kemih. Kandung kemih mengatur intensitas urine yang keluar dari tubuh. 

Ketika kandung kemih tak bisa berfungsi dengan baik, maka terjadilah inkontinensia urine. Tak hanya karena menurunnya fungsi kandung kemih, penyebab lain mengapa lansia bisa mengompol antara lain:

  • Otot kandung kemih atau dasar panggul yang mulai melemah, sehingga tak bisa berfungsi optimal. 
  • Kerusakan saraf di area kandung kemih, sehingga tak bisa mengontrol intensitas urine. 
  • Penyakit radang sendi, sehingga membuat lansia kesulitan untuk pergi ke kamar mandi tepat waktu. 
  • Adanya peradangan atau pembesaran kelenjar prostat untuk pria. 
  • Mengalami cedera atau kerusakan saraf  serta otot akibat operasi. 
  • Mengkonsumsi minuman beralkohol atau memiliki kafein tinggi secara terus menerus. 
  • Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, sehingga mengalami inkonsistensi urine sebagai efek negatifnya. 

Baca juga: Jadi Kelompok Rentan, Begini Cara Menghindari Cacar Monyet untuk Lansia

Jenis Inkonsistensi Urine pada Lansia 

mengatasi ngompol lansia
Ilustrasi lansia yang mengalami inkonsistensi urine (sumber: freepik)

Mengompol dapat terjadi secara akut atau mendadak karena kondisi tertentu. Seringkali ketika penyebabnya teratasi, maka mengompol pun juga bisa sembuh. Karena itu, perlu diketahui jenis inkonsistensi urine dan apa penyebabnya. 

1. Inkonsistensi Karena Tekanan 

Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya aktivitas fisik seperti batuk, bersin, mengangkat beban berat. Keluarnya urine tidak disadari karena disebabkan kelemahan otot dasar panggul. 

2. Inkonsistensi Karena Desakan 

Keluarnya urine tanpa disadari karena desakan berkemih. Lazimnya kondisi ini terjadi karena lansia mengalami desakan berkemih yang tidak wajar, berupa peningkatan frekuensi urine hingga 8 kali sehari. 

3. Inkonsistensi Karena Luapan 

Inkonsistensi urine ini terjadi gejala kandung kemih yang berlebihan. Kondisi ini terjadi karena adanya sumbatan parsial di leher kandung kemih, kontraksi otot kandung kemih, atau penurunan kemampuan kontraksi kandung kemih. Jika tak diatasi, kondisi ini akan mengakibatkan resiko infeksi saluran kemih. 

4. Inkonsistensi Karena Fungsional 

Keluarnya urine tanpa disadari karena ketidakmampuan fungsional ke toilet. Misalnya karena tidak mampu melakukan mobilitas secara cepat atau mengalami penurunan kognitif atau pikun. 

5. Inkonsistensi Karena Faktor Campuran

Terakhir adalah inkonsistensi urine karena faktor campuran. Biasanya terjadi karena kombinasi tipe tekanan dan desakan. Cara mengatasi lansia ngompol dengan cara ini harus disesuaikan dengan penyebabnya. 

Baca juga: Caregiver untuk Lansia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Hidup

Cara Mengatasi Lansia Ngompol Secara Medis 

mengatasi lansia ngompol
Ilustrasi lansia dengan perawat caregiver (sumber: freepik)

Terdapat dua cara mengatasi lansia ngompol secara medis, yakni dengan perawatan bedah dan non bedah. Namun sebelum melakukan perawatan medis, ada baiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. 

Pemeriksaan tersebut akan mencatat intensitas dan seberapa sering lansia mengompol. Diikuti dengan seberapa banyak urin yang keluar, serta gejala apa saja yang dialami saat kondisi tersebut terjadi. Setelahnya, dokter akan memberikan perawatan sesuai kondisi lansia. 

1. Perawatan Bedah 

Biasanya perawatan bedah ditujukan untuk menangani inkonsistensi karena stress. Perawatan yang dilakukan bisa berupa mengurangi tekanan pada kandung kemih atau memperkuat otot yang mengontrol buang air kecil. Prosedur lainnya adalah menanamkan alat yang bisa merangsang saraf untuk mengontrol otot detrusor. 

2. Perawatan Non Bedah 

Dilakukan sebagai cara mengatasi lansia ngompol dengan kondisi yang ringan. Seringkali dilakukan dengan cara menyarankan lansia untuk mengubah pola hidup, menurunkan berat badan, hingga mengurangi konsumsi alkohol maupun kafein. 

Cara Mengatasi Lansia Ngompol Alami 

mengatasi lansia ngompol
Ilustrasi lansia sulit tidur karena inkonsistensi urine (sumber: freepik)

Selain dua cara mengatasi lansia ngompol diatas, terdapat cara alami yang bisa dilakukan untuk mencegah lansia ngompol dalam kesehariannya. Cara tersebut antara lain:

1. Melakukan Latihan Otot Panggul 

Latihan otot panggul atau senam kegel bisa dilakukan sebagai langkah meminimalisir inkonsistensi urine. Latihan otot panggul dapat membantu menahan urine di kandung kemih dan menghindari kebocoran. 

2. Mengatur Waktu Buang Air Kecil 

Berikutnya adalah mengatur waktu untuk melakukan buang air kecil. Meski terkesan sederhana, cara mengatasi lansia ngompol ini cukup efektif. Nantinya jika sudah terbiasa, waktu dan jeda buang air kecil bisa diperpanjang. 

3. Melakukan Relaksasi 

Sejumlah kegiatan dapat dilakukan untuk mengatasi lansia yang berkeinginan untuk buang air kecil. Misalnya dengan menarik napas panjang ketika terasa ingin kencing. Cara lainnya adalah melakukan relaksasi dengan memberikan pijatan lembut pada otot dasar panggul. 

4. Perhatikan Gaya Hidup 

Mengubah gaya hidup juga bisa dilakukan untuk mengatasi ngompol pada lansia. Langkah ini bisa dilakukan dengan mengurangi minuman tinggi alkohol serta kafein. Cukupi kebutuhan cairan harian dengan mengkonsumsi air putih setiap hari. 

5. Buat Rutinitas Sebelum Tidur

Lansia disarankan untuk mengurangi konsumsi air berlebih menjelang tidur. Bukan itu saja, sebaiknya lansia juga buang air kecil terlebih dahulu, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan ngompol. Walaupun belum terasa ingin buang air kecil, lansia tetap disarankan ke kamar mandi menjelang tidur. 

Guna mencegah kondisi lansia ngompol yang memburuk, ada baiknya keluarga menggunakan layanan perawat caregiver. Dengan bantuan perawat caregiver, lansia akan didampingi dalam buang air kecil maupun besar, sehingga inkonsistensi urine bisa diminimalisir. 

Caregiver ID menghadirkan layanan perawat lansia yang bisa membantu Anda. Caregiver dari Caregiver ID tak hanya tenaga kesehatan yang berpengalaman, tapi juga ahli dan tersertifikasi di bidangnya. Nantinya lansia akan dipantau kesehariannya sekaligus di dampingi untuk melakukan pola hidup yang lebih sehat. 

Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat caregiver terbaik bagi lansia dan keluarga. Dengan perawat caregiver yang terpercaya, cara mengatasi lansia ngompol pun dapat dilakukan dengan lebih optimal tanpa mengurangi kenyamanan lansia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *