Bolehkah Lansia Makan Telur Setiap Hari? Begini Penjelasannya!
Banyak yang penasaran, bolehkah lansia makan telur setiap hari. Mengingat kondisi kesehatan tubuh lansia yang tak sebaik usia muda. Karena ketidak tahuan tersebut, banyak lansia yang berhenti mengonsumsi telur karena takut kolesterol tinggi.
Padahal telur memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Pasalnya di dalam satu butir telur, terdapat 6 gram protein yang akan membuat tubuh kenyang lebih lama. Telur juga mengandungan vitamin A, E, hingga lutein yang bermanfaat untuk tubuh.
Kehadiran telur dalam menu harian lansia sebenarnya tak dilarang, namun konsumsinya memang tak boleh berlebihan. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait konsumsi telur yang dianjurkan untuk lansia.
Bolehkah Lansia Makan Telur?
Melihat dari kandungan yang ada di dalam telur, mengonsumsi telur sebenarnya tak dilarang secara medis. Namun kuning telur yang mengandung lutein memang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi tak langsung menaikkan kolesterol dalam tubuh.
Lansia memang memiliki kondisi kesehatan yang lebih rentan dibandingkan mereka yang berusia muda. Akan tetapi, sebenarnya lansia tetap diperbolehkan untuk makan telur setiap harinya.
Walaupun bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat karena konsumsi kuning telur, tapi konsumi telur juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik. Sehingga lansia disarankan untuk mengonsumsi 1 – 2 butir telur saja per harinya.
Jadi bisa disimpulkan, bolehkah lansia makan telur, jawabannya adalah boleh. Karena telur bisa menjadi sumber protein yang baik untuk lansia. Lagipula telur jauh lebih mudah dikonsumsi dan dicerna oleh tubuh dibandingkan makanan tinggi protein lainnya.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Penguat Tulang dan Sendi Lansia
Aturan Makan Telur Agar Tidak Menimbulkan Penyakit
Selain lansia, terdapat aturan makan telur yang sebaiknya diketahui. Mereka yang memiliki penyakit kardiovaskular serta punya kadar kolesterol tinggi, sebaiknya memang membatasi konsumsi telur.
Aturan makan telur yang disarankan adalah 3 – 4 butir tiap minggunya. Dengan begitu, tubuh tidak berlebihan dalam menyerap lutein yang ada di dalam telur. Bukan itu saja, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes tipe dua, serta hyperlipidemia juga disarankan untuk tak berlebihan saat mengonsumsi telur.
Agar telur yang dikonsumsi tak memberikan dampak buruk pada tubuh, telur bisa diolah menjadi makanan yang sehat. Misalnya dengan merebus telur dan mengonsumsinya bersama buah dan sayuran lain.
Dengan konsumsi yang tepat, konsumsi telur bisa membantu meningkatkan daya ingat serta memberikan perlindungan pada organ kardiovaskular. Telur juga memiliki sifat anti infalamasi dan anti oksidan yang berperan untuk menjaga sistem imun tetap kuat.
Baca juga: Lansia Tidak Nafsu Makan? Ini Rekomendasi Makanannya!
Makanan Apa yang Sebaiknya Lansia Hindari?
Alih-alih telur, lansia sebaiknya tidak mengonsumsi jenis-jenis makanan berikut ini. Selain merupakan makanan junk food, nutrisi yang ada di dalam makanan ini juga lebih rendah dan tak bergizi.
1. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi
Pertanyaan mengenai bolehkah lansia makan telur biasanya beriringan dengan apakah lansia boleh makan garam. Garam yang dikonsumsi berlebihan akan meningkatkan resiko darah tinggi. Hindari makanan tinggi garam seperti makanan kalengan, keripik, serta daging olahan. Sebagai gantinya, pilih makanan rendah garam yang dimasak sendiri.
2. Makanan Tinggi Gula
Selain garam, makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga tak baik untuk kesehatan tubuh lansia. Makanan jenis ini biasanya akan meningkatkan resiko obesitas, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung. Usahakan makan makanan dengan gula alami agar tak kecanduan gula olahan.
3. Karbohidrat Olahan
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi putih tak baik jika dikonsumsi terus menerus Sebaiknya konsumsi makanan karbohidrat olahan dikurangi dan diganti dengan karbohidrat kompleks, seperti beras merah, gandum, atau quiona.
4. Daging Merah dan Daging Olahan
Meskipun memiliki kandungan protein yang tinggi, daging merah dan olahan tak baik jika dikonsumsi berlebihan oleh lansia. Serupa dengan pertanyaan bolehkan lansia makan telur setiap hari, makan daging merah maupun olahan sebenarnya tetap diperbolehkan, namun dengan jumlah yang terbatas.
5. Makanan dengan Kadar Kolesterol Tinggi
Jeroan dan makanan laut memang terkenal dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Karenanya konsumsi jenis makanan ini sebaiknya dikurangi oleh lansia. Apabila tak dikurangi sedari dini, lansia rentan mengalami penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Alternatif yang Bisa Menggantikan Nasi
Cara Menjaga Kesehatan Lansia
Selain dengan melakukan pola hidup yang sehat, lansia juga bisa menjaga kesehatan tubuhnya dengan tetap aktif bergerak. Usahakan untuk selalu berolahraga setiap hari, meskipun dengan intensitas yang ringan.
Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan vaksinasi dan check up kesehatan, sehingga terpantau apabila mengalami penyakit yang membahayakan. Jaga berat badan ideal dan pilihlah makanan yang sehat serta mudah diserap tubuh.
Dukungan keluarga juga menjadi kunci kesehatan lansia tetap terjaga. Keluarga bisa menyediakan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga asupan nutrisinya terpenuhi. Selalu perhatikan kondisi lansia, temani apabila memang harus beraktivitas di sekeliling rumah.
Apabila Anda kesulitan menjaga lansia, pertimbangkan untuk menggunakan layanan caregiver. Caregiver ID menghadirkan perawat lansia yang profesional, terpercaya, dan tersertifikasi. Sehingga lansia bisa terpantau kondisi kesehatannya secara optimal.
Kehadiran caregiver juga bisa membantu mengedukasi keluarga terkait kondisi kesehatan lansia. Dengan begitu pertanyaan seperti bolehkah lansia makan telur setiap hari bisa terjawab sesuai kondisi medis serta keadaan lansia.
Lewat Caregiver ID, Anda bisa mendapatkan perawat yang mendampingi sekaligus memantau apa saja makanan yang lansia konsumsi. Bagi mereka yang tak bisa menemani lansia sepanjang waktu di rumah, manfaatkan jasa perawat caregiver agar lansia selalu sehat.