7+ Cara Merawat Lansia yang Mengalami Sakit Flu dan Demam
Flu dan demam bisa menyerang siapa saja, termasuk lansia. Karena gejalanya yang ringan, seringkali banyak orang mengabaikan sakit flu maupun demam. Alasannya karena penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal cara merawat lansia yang mengalami flu maupun demam berbeda dengan cara biasanya.
Pasalnya penyakit yang menyerang area hidung, tenggorokan, serta paru-paru ini bisa menyebabkan komplikasi apabila tak dirawat dengan baik. Belum lagi menurunnya kesehatan akan membuat aktivitas sehari-hari jadi sulit dilakukan. Inilah panduan cara merawat lansia yang mengalami sakit flu maupun demam agar lekas membaik.
Mengapa Penting Merawat Lansia yang Mengalami Flu?
Walaupun jarang dibicarakan, namun jumlah lansia yang dirawat karena flu maupun demam sebenarnya cukup tinggi. Apalagi lansia dengan usia 60 tahun keatas, imun tubuh yang mulai lemah akan membuat penyakit flu dan demam yang sepele terasa menyakitkan.
Angka kematian lansia yang mengalami flu ataupun influenza bisa mencapai 85 persen, terutama di musim pancaroba. Hal ini bisa terjadi karena komplikasi yang muncul kemudian, flu bisa saja menyebabkan gangguan paru-paru atau pernapasan lain yang lebih parah.
Baca juga: Mengenal Jenis Jenis ISPA, dari Flu Hingga Bronkitis
Penyebab Lansia Mengalami Flu

Selain karena penurunan daya imun tubuh serta kondisi kesehatan, terdapat faktor penyebab lain mengapa lansia bisa mengalami flu.
1. Memiliki Penyakit Tertentu
Lansia yang memiliki penyakit kronis, bisa saja mengalami sakit influenza. Misalnya penyakit kronis seperti diabetes atau magh. Umumnya lansia yang mengalami sakit parah lebih rentan mengalami flu karena daya tahan tubuh yang tak sekuat sebelumnya.
2. Konsumsi Obat-Obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu juga meningkatkan resiko demam maupun flu. Obat seperti kortikostertoid ataupun obat kanker bisa memicu terjadinya flu. Mengonsumsi obat-obatan secara kontinyu juga bisa menurunkan daya tahan tubuh, apalagi jika tak diimbangi pola hidup yang sehat. Oleh karena itu, cara merawat lansia dengan pemberian obat-obatan harus dipertimbangkan dengan baik.
3. Terpapar Virus
Lansia yang terlalu lama beraktifitas di ruang terbuka juga rentan mengalami flu. Pasalnya di ruang terbuka, kemungkinan virus influenza bisa beterbangan dengan bebas. Oleh karena itu, lansia yang hendak bepergian disarankan menggunakan masker untuk mengurangi penularan.
Gejala Flu pada Lansia
Karena rentang usia yang dimiliki, gejala flu pada lansia berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Gejala-gejala flu yang umum ditemui pada lansia antara lain:
- Menurunnya nafsu makan.
- Lansia mudah uring-uringan, bahkan ketika tak mengalami masalah apapun.
- Lebih banyak tidur, terutama di siang hari.
- Tubuh terasa hangat atau panas karena demam.
- Mengalami pusing atau sakit kepala, bahkan saat berbaring sekalipun.
- Mengalami batuk atau bersin secara terus menerus.
Baca juga: 10 Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia yang Sebaiknya Rutin Dilakukan
Cara Merawat Lansia yang Mengalami Flu

Cara merawat lansia yang mengalami flu tentunya berbeda dengan merawat anak-anak atau orang dewasa yang punya gejala sama. Tidak sembarang obat boleh diberikan untuk lansia, walaupun hanya memiliki gejala flu, batuk atau pilek.
Alasannya karena organ tubuh lansia tak sebaik dan seprima dulu, sehingga pemberian obat-obatan harus sesuai dengan anjuran dokter. Jika tidak, lansia bisa saja mengalami efek samping yang bisa membuat kondisi kesehatannya menurun.
Ada beberapa cara merawat lansia yang demam atau flu, cara ini jauh lebih aman dan tidak membahayakan kesehatannya, diantaranya adalah:
- Minum paracetamol atau obat penurun panas, terutama jika demam tak kunjung menurun. Dosisnya bisa disesuaikan seperti anjuran dokter.
- Melakukan irigasi pada area hidung dengan cairan infus NaCL 0,9 persen. Pastikan melakukannya secara perlahan agar tak menyakiti area hidung lansia.
- Anjurkan untuk mandi dengan air hangat, sehingga tubuh tak kedinginan dan jadi lebih segar.
- Dibandingkan mengonsumsi minuman dingin, arahkan lansia untuk minum minuman yang hangat.
- Jauhi debu, asap, udara dingin, bulu hewan, atau zat alergen lain yang bisa menyebabkan alergi.
- Perbanyak istirahat di rumah, hindari beraktifitas fisik di luar rumah. Pastikan rumah dalam keadaan bersih dan nyaman.
- Jaga kelembapan udara menggunakan humidifier, sehingga sirkulasi udaranya lebih baik. Keluarga terdekat pun tidak perlu takut tertular gejala flu, batuk ataupun demamnya.
- Sempatkan olahraga ringan, sehingga imunitas tubuh meningkat.
- Konsumsi makanan yang sehat, hindari gorengan dan junk food agar gejalanya tak makin parah.
- Anjurkan lansia untuk menggunakan masker dan menjaga jarak selama berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga: 7 Panduan Merawat Lansia di Rumah Agar Tetap Sehat
Cara merawat lansia yang mengalami flu memang tak semudah kelihatannya. Oleh karena itu, Anda disarankan menggunakan jasa perawat orang sakit dari Caregiver ID. Dengan bantuan perawat yang sudah berpengalaman, lansia akan dipantau kesehatannya agar terus membaik.
Selain bisa mendampingi lansia menuju kesembuhan, perawat juga akan membantu lansia ketika hendak melakukan check up ke dokter. Dengan perawat dari Caregiver ID, keluarga pun tak perlu khawatir dengan kesehatan lansia selama di rumah.
Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat profesional terbaik untuk orang tua dan keluarga. Kehadiran perawat juga beperan penting untuk mengedukasi keluarga agar tahu bagaimana cara merawat lansia yang sedang sakit agar cepat sembuh.