Kesehatan

7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Lansia Agar Tidak Stress

Kesehatan mental lansia bisa naik turun sebagaimana remaja ataupun orang dewasa. Proses penuaan yang merubah banyak bentuk tubuh, membuat lansia rentan mengalami stress maupun gangguan mental. Jika kondisi stress tak ditangani, kondisi kesehatan lansia bisa terpengaruh.

Gangguan mental yang sering lansia alami tak hanya stress, tapi juga kecemasan, demensia, hingga depresi. Agar kesehatan mental lansia tetap terjaga dengan baik, berikut adalah langkah-langkah pencegahan stress yang bisa dilakukan.

Mengapa Lansia Rentan Mengalami Stress?

menjaga mental lansia
Ilustrasi lansia yang mengalami stress (Sumber: Freepik)

Stress bisa dipicu oleh banyak faktor, bisa karena pertambahan usia atau karena faktor eksternal lain. Umumnya lansia mengalami stress karena kondisi penyakit yang dialami, perubahan kondisi tubuh, kematian pasangan, hingga perubahan kondisi finansial.

Berkurangnya aktivitas dan interaksi dengan teman pasca pensiun juga bisa memicu stress. Apalagi jika keluarga tak memberikan dukungan dan membersamai lansia setiap harinya. Meski begitu, tidak semua lansia mengalami stress, bisa saja untuk kondisi mental lansia yang kuat, faktor tersebut tak menyebabkan stress sama sekali.

Tantangan yang sering dialami oleh perawat atau keluarga saat merawat lansia stress adalah sedikitnya informasi atas apa yang mereka rasakan. Seringkali lansia hanya melaporkan gejala fisik yang dialami alih-alih keluhan psikiatri.

Baca juga: 7 Panduan Merawat Lansia di Rumah Agar Tetap Sehat

Tanda dan Gejala Lansia Mengalami Stress

Terdapat beberapa gejala lansia yang mengalami stress, gejala ini bisa saja berbeda antara satu orang dengan yang lain. Namun secara umum, gejala yang akan tampak antara lain:

  • Mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
  • Sulit berkonsentrasi ataupun mengambil keputusan.
  • Perubahan selera makan, bisa mendadak ingin terus makan atau tidak ingin makan sama sekali.
  • Suasana hati yang terus berubah, mudah tersinggung atau mudah menangis.
  • Merasa tidak nyaman secara fisik, sering mengeluh mengalami gangguan pencernaan, nyeri dada ataupun pusing.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan seseorang untuk menanggulangi stress bisa makin berkurang. Belum lagi kemampuan kognitif lansia yang menurun, tubuh yang tidak sesehat dulu, serta minimnya interaksi dengan teman sebaya. Karena itu, keluarga disarankan menggunakan perawat untuk menemani sekaligus merawat lansia.

Baca juga: Tips Mengatasi Lansia Tantrum dan Panduan Pencegahannya

Cara Menjaga Kesehatan Mental Lansia Stress Agar Kondisinya Membaik

kesehatan mental lansia
Ilustrasi lansia bersama keluarga (sumber: freepik)

Kesehatan mental lansia bisa dijaga sedini mungkin agar tak mengalami stress atau gangguan mental. Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya:

1. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas sederhana seperti jalan atau, olahraga ringan, atau berjalan-jalan di sekitar rumah bisa menjaga kesehatan mental lansia. Olahraga yang dilakukan secara teratur akan membuat suasana hati lebih baik, sehingga stress tak sering-sering dialami lansia.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Berikan makanan sehat kepada lansia agar kondisi tubuhnya tetap dalam keadaan baik. Asupan makanan sehat yang mengandung gizi seimbang akan membuat lansia lebih mampu dalam menjaga kesehatan mentalnya.

3. Ajak Lansia Melakukan Sosialiasi

Meskipun lansia sulit melakukan sosialisasi karena minimnya teman yang sebaya, perawat dan keluarga bisa mengakalinya dengan mengajaknya melakukan aktivitas bersama. Ajak lansia saat melakukan arisan keluarga, bepergian ke taman ataupun sekedar berbincang di teras rumah.

4. Latih Pernapasan

Manajemen stress pada lansia bisa dimaksimalkan dengan melatih pernapasan. Latihan pernapasan bisa dilakukan dengan menghirup napas dalam-dalam, kemudian hitung dari 1 – 4. Setelahnya, lepaskan udara dan hitung mundur dari 4 – 1. Cara ini efektif memberikan respon rileks pada tubuh.

Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Hipertensi agar Tekanan Darah Stabil

5. Tidur dengan Cukup

Stress bisa muncul saat lansia kesulitan tidur di malam hari. Padahal tidur yang cukup bisa membuat mood lebih baik karena produksi hormone endorphin jadi lebih lancar. Apabila lansia mengalami kesulitan tidur, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

6. Ungkapkan Perasaan

Memendam emosi bisa menyebabkan stress semakin buruk. Ajak bicara lansia agar mereka mau untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Dengan berbicara bersama orang lain, perasaan dan pikiran lansia yang terpendam bisa dikeluarkan. Perawat ataupun keluarga juga bisa membantu lansia apabila ada hal-hal yang membuat lansia resah.

7. Konsultasikan kepada Dokter

Ketika kondisi lansia tak membaik, lakukan konsultasi dengan dokter mengenak kesehatan mental lansia. Pemeriksaan kesehatan mental bisa menghindari kemungkinan terburuk, misalnya lansia mengalami depresi atau kecemasan. Sampaikan pula kepada dokter apabila lansia mengonsumsi obat tertentu dalam kesehariannya.

Bagaimana Jika Lansia Mengalami Gangguan Mental?

menjaga mental lansia
Ilustrasi lansia yang mengalami stress (sumber: freepik)

Ketika kesehatan mental lansia terganggu, sebaiknya segera bangun komunikasi terbuka antara lansia dengan dokter. Jelaskan kondisi lansia agar dokter bisa memberikan perawatan sesuai kondisinya, baik dengan terapi, perawatan atau dengan mengonsumsi obat.

Jangan lupa untuk mengajak keluarga agar bisa memberikan dukungan kepada lansia. Keluarga bisa menciptakan lingkungan yang mendukung, sehingga kesehatan mental lansia tetap terjaga. Pastikan lingkungan di sekitar area rumah nyaman dan aman bagi lansia, sehingga lansia lebih tenang selama beraktivitas.

Merawat kesehatan mental lansia bisa dilakukan lebih mudah dengan perawat atau caregiver. Caregiver ID menghadirkan perawat lansia yang profesional dan ahli di bidangnya, sehingga kesehatan mental dan fisik lansia dapat dijaga dengan baik.

Dengan perawat lansia, lansia tak hanya akan dipantau kesehatannya, tapi juga mendapatkan bantuan selama melakukan aktivitas sehari-hari. Hubungi Caregiver ID sekarang agar kemungkinan lansia mengalami stress dan gangguan mental bisa diminimalisir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *