Penyakit

5 Penyakit Gigi dan Mulut Lansia dan Cara Perawatannya

Penyakit gigi dan mulut lansia rentan terjadi karena kondisi kesehatan yang menurun serta tak sebaik dulu. Karena hal tersebut, seringkali lansia merasa frustasi dengan kondisi giginya.

Apabila tak dirawat dengan baik, gigi dan kondisi mulut lansia akan menurun. Ini tentunya akan membuat lansia kesulitan mengonsumsi makanan setiap hari. Belum lagi jika lansia memiliki gigi palsu yang membuat perawatannya harus dilakukan secara intensif.

Namun masalah kesehatan gigi dan mulut lansia merupakan hal yang normal. Pasalnya asupan kalsium yang menurun sekaligus fungsi gigi dan mulut yang kian melemah merupakan proses dari fase penuaan. Meski begitu kondisi ini bisa diminimalisir dengan pola hidup sehat dan perawatan gigi yang tepat.

Mengapa Lansia Rentan Mengalami Masalah Mulut Gigi?

penyakit gigi dan mulut lansia
Ilustrasi lansia dengan masalah gigi (sumber: freepik)

Umumnya penyakit gigi dan mulut lansia terjadi karena faktor usia maupun pola hidup yang tidak sehat. Faktor lain yang membuat masalah tersebut terjadi adalah lambatnya pembaruan sel serta jaringan gigi dan mulut yang lebih tipis.

Akibatnya organ area mulut menjadi kurang elastis, sehingga gigi bisa saja copot. Selain itu, lansia yang berusia diatas 60 tahun juga mengalami penurunan kepadatan tulang. Kondisi ini tentunya akan berdampak besar pada kesehatan gigi.

Faktor lainnya adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah, sehingga area gigi maupun mulut rentan mengalami infeksi. Oleh karena itu, lansia sebaiknya mulai memperbaiki pola hidup sehat dan menjaga kesehatan mulut maupun gigi dari sekarang.

Baca juga: Panduan dan Cara Menjaga Kesehatan Gigi Lansia

Daftar Penyakit Gigi dan Mulut Lansia   

penyakit gigi dan mulut lansia
Ilustrasi lansia dengan gigi palsu (sumber: freepik)

1. Gigi Aus atau Menghitam

Gigi yang aus biasanya akan terlihat menghitam atau menguning. Kondisi ini bisa terjadi karena lapisan enamel gigi yang terkikis. Ketika hal ini terjadi, lapisan dentin pun akan terlihat dan membuat gigi tampak menguning. Apabila tak mendapatkan perawatan, lama kelamaan gigi akan berubah menjadi hitam.

2. Akar Gigi yang Membusuk

Penyakit gigi dan mulut lansia selanjutnya adalah akar gigi yang membusuk. Masalah ini bisa terjadi karena kebiasaan minum kopi dan makan makanan asam. Akibatnya akar gigi terbuka dan jaringan gusi menyusut. Kondisi gigi akan semakin buruk karena rentan mengalami infeksi dan kerusakan.

3. Oral Thrush

Infeksi jamur di mulut atau oral thrush merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Masalah mulut ini biasanya terjadi karena kekebalan tubuh lansia yang menurun. Gejala dari oral thrush adalah bercak putih menyerupai sariawan yang muncul di mulut. Jika tak segera diobati, bercak putih ini akan menyebar ke gusi, langit-langit mulut, hingga tenggorokan.

4. Mulut Kering

Meski tak berbahaya, namun mulut kering termasuk salah satu penyakit gigi dan mulut lansia yang sering terjadi. Mulut kering bisa disebabkan karena kebiasaan merokok, konsumsi obat hipertensi, hingga kurang minum air putih. Sebaiknya mulut kering segera diatasi karena bisa menyebabkan gigi berlubang.

5. Gigi Copot

Mayoritas lansia mengalami gigi copot ketika berusia 65 tahun keatas. Banyak lansia yang mengakalinya dengan menggunakan gigi palsu, namun kondisi ini tentu membutuhkan perawatan yang intensif.

Baca juga: 10 Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

Cara Merawat Gigi dan Mulut Lansia

penyakit gigi dan mulut lansia
Ilustrasi lansia yang menyikat gigi (sumber: freepik)

Meski tak bisa dihindarkan, namun penyakit mulut dan gigi lansia bisa diminimalisir. Ada beberapa langkah perawatan yang direkomendasikan, diantaranya adalah:

1. Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Lansia disaranka untuk tetap menyikat giginya secara teratur, minimal dua kali sehari. Tak hanya bisa menjaga kesehatan gigi, menyikat gigi juga bisa membersihkan gusi maupun lidah. Apabila area mulut dan gigi sudah sensitif, bersihkan dengan kapas atau kain halus yang sudah dicelupkan dengan air hangat.

2. Pilih Makanan yang Tepat

Selain menjaga kebersihan, penyakit mulut dan gigi lansia bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Hindari makanan tinggi gula atau berkafein, karena bisa menurunkan lapisan enamel gigi. Konsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna agar gizi lansia terpenuhi.

3. Hindari Kebiasaan Buruk

Merokok dan mengonsumsi minuman keras sebaiknya mulai dihindari ketika sudah berumur. Pasalnya dua kebiasaan tersebut bisa membuat kondisi tubuh, imun, serta mulut dan gigi menjadi rusak. Lakukan hobi yang bermanfaat seperti berolahraga, jalan-jalan atau berkebun untuk mengakalinya.

4. Kunjungi Dokter Gigi Teratur

Tak hanya melakukan perawatan di rumah saja, lansia juga disarankan mengunjungi dokter gigi secara teratur. Tak hanya mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut, dokter gigi juga bisa menyarankan perawatan maupun kebiasaan untuk merawat gigi.

Baca juga: 6 Cara Merawat Kulit Lansia Agar Tidak Cepat Keriput

Bagaimana Jika Kondisi Gigi dan Mulut Lansia Memburuk?

penyakit gigi dan mulut lansia
Ilustrasi lansia yang melakukan perawatan gigi (sumber: freepik)

Biasanya dokter akan menyarankan pemakaian gigi palsu untuk memudahkan lansia mengonsumsi makanan. Menggunakan gigi palsu juga bisa meningkatkan kualitas hidup lansia, sehingga lansia lebih percaya diri saat beraktifitas.

Namun lansia dengan kondisi tertentu biasanya akan mendapatkan perawatan tertentu sesuai kondisi mulut maupun giginya. Jika lansia mengalami tanda gigi tak sehat secara abnormal, seperti bau mulut, gigi kuning dan copot berlebihan, sebaiknya segera hubungi dokter gigi.

Anda juga bisa menghindarkan lansia dari penyakit gigi maupun mulut dengan menghadirkan caregiver di rumah. Caregiver ID menyediakan layanan caregiver untuk memantau kesehatan sekaligus mendampingi lansia beraktifitas.

Dengan caregiver di rumah, lansia akan mendapatkan arahan mengenai tekhnik perawatan gigi sekaligus memastikan kondisi kesehatannya terpantau dengan baik. Hubungi Caregiver ID untuk mendapatkan perawat lansia terbaik untuk keluarga tersayang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *